Kukar, Sekala.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengambil langkah tegas untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya. Dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Muara Badak, Jumat (9/5/2025), Edi mengumumkan bahwa persyaratan beasiswa 1.000 guru sarjana akan dilonggarkan agar lebih banyak guru bisa segera melanjutkan kuliah.
“Ke depan sudah tidak ada standar-standar tinggi lagi. Kalau ada guru yang belum sarjana, langsung suruh kuliah,” tegas Edi saat meresmikan sejumlah fasilitas pendidikan di SDN 06 Desa Gas Alam.
Pernyataan ini menyusul hasil evaluasi Pemkab Kukar terhadap program beasiswa tersebut yang dinilai berjalan lambat. Hingga saat ini, pelaksanaan program masih di bawah 70 persen dari target.
Menurut Edi, kualitas guru harus ditingkatkan seiring pembangunan fisik sekolah.
“Fasilitas boleh bagus, tapi kalau gurunya tidak ditingkatkan kapasitasnya, hasilnya tidak akan maksimal,” ujarnya.
Dalam peresmian itu, Edi meresmikan rehabilitasi gedung SDN 06, SDN 09, ruang UKS SDN 008, ruang guru SDN 012, serta ruang kelas baru di SDN 019. Pembangunan ruang kelas baru juga dilakukan di SDN 025 dan SDIT Desa Batu-Batu, serta rehabilitasi ruang kelas SDN 018.
Ia mengingatkan bahwa perbaikan infrastruktur pendidikan adalah bagian dari prioritas dalam program Kukar Idaman. Meski begitu, prosesnya tetap dilakukan bertahap karena pemerintah juga harus membagi perhatian untuk sektor lain.
Bupati Edi juga meresmikan gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Muara Badak yang diharapkan bisa menjadi ruang serbaguna bagi kepentingan masyarakat dan pemerintahan.
“Fasilitas ini harus dijaga, digunakan dengan baik sesuai aturan. Kita bangun bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk pelayanan,” pungkasnya.
(Jor/El/ADV/Pemkab Kukar)