Samarinda, Sekala.id – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, berencana membangun jalan alternatif yang membentang dari Jembatan 1 Samarinda menuju kawasan Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota 2).
Rencana pembangunan jalan ini disebut-sebut mirip coastal road, dan diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Otto Iskandardinata dan wilayah Selili.
Tak hanya untuk kendaraan, jalan tersebut juga dirancang multifungsi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengungkapkan bahwa di sepanjang jalan akan tersedia jalur jogging serta ruang bagi pelaku UMKM.
“Pak Gubernur ingin di sepanjang jalur dari Jembatan 1 sampai dekat Mahkota 2 itu ada jalan di atas air. Masyarakat bisa jogging, ada UMKM juga, dan bisa jadi ikon baru Samarinda,” ujar Nanda, sapaan akrabnya, kepada awak media.
Nanda menjelaskan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap awal. Pihaknya akan mengusulkan studi kelayakan dan desain rinci (DED) dalam perubahan anggaran tahun ini.
“Kalau bisa, studi kelayakan dan DED-nya jalan bersamaan tahun ini,” terangnya.
Soal spesifikasi teknis, seperti ketinggian jalan dari permukaan air, Nanda belum bisa memberi angka pasti. Namun ia memastikan jalan itu tak bisa dilewati kapal besar.
“Paling perahu kecil yang bisa lewat di bawahnya, karena letaknya nanti di pinggir sungai,” ujarnya.
Jalan sepanjang 3 kilometer ini direncanakan membentang dari Selili hingga Jembatan Mahkota. Sementara lebar jalan dan jenis kendaraan yang bisa melintas masih menunggu hasil studi.
“Belum bisa dipastikan apakah jalan ini nanti bisa dilewati truk atau hanya untuk mobil dan motor saja,” imbuhnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim menargetkan pekerjaan fisik jalan pinggir sungai ini bisa dimulai pada tahun 2027. (Kal/El/Sekala)