Samarinda, Sekala.id – Media sosial diramaikan dengan tagar “Indonesia Gelap” dan #KaburAjaDulu, mencerminkan kekecewaan publik terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Mulai dari efisiensi anggaran Rp306,69 triliun yang berdampak pada layanan publik hingga revisi UU Minerba, semua jadi sorotan warganet.
Namun, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, punya pandangan berbeda. Alih-alih ikut larut dalam pesimisme, ia justru menegaskan bahwa Kaltim tetap melangkah maju, khususnya di sektor pendidikan.
“Kalau ada yang bilang Indonesia gelap, kami di Kaltim justru ingin bersinar. Kami fokus membangun, bukan mengeluh,” tegas Seno saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (24/2/2025).
Salah satu yang jadi prioritas utama Pemprov Kaltim adalah pendidikan. Seno menilai, tagar bernada negatif di media sosial justru bisa menghambat semangat generasi muda.
“Daripada sibuk menyebar pesimisme, lebih baik kita bergerak membangun. Pendidikan gratis sudah kami rancang sejak lama, dan tahun ini siap direalisasikan,” ujarnya.
Tak hanya wacana, kebijakan pendidikan gratis ini akan segera diterapkan di seluruh Kaltim.
“Peraturan Gubernur sudah disusun. Kami ingin memastikan setiap anak, tanpa terkecuali. Dari anak pedagang pentol, tukang sayur, hingga sopir angkot. Semuanya bisa bersekolah tanpa biaya,” ungkapnya.
Menurut Seno, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus didukung oleh semua pihak.
“Masa depan Kaltim ada di tangan anak-anak kita. Kami ingin mereka punya akses pendidikan yang layak, agar Kaltim benar-benar menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” tandasnya. (Jor/El/Sekala)