Samarinda, Sekala.id – Setelah penantian panjang, Stadion Segiri akhirnya kembali menjadi kandang bagi Borneo FC Samarinda. Renovasi yang sempat membuat Pesut Etam “nomaden” kini telah rampung, dan mereka siap menyambut tamunya, Barito Putera, dalam Derby Kalimantan, Minggu (16/2/2025) malam.
Kembalinya Borneo FC ke Stadion Segiri bukan sekadar soal venue, tapi juga kebangkitan mental tim. Bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporter setia tentu menjadi energi tambahan bagi Pesut Etam untuk mengamankan tiga poin.
Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman, mengungkapkan bahwa kembalinya Stadion Segiri sebagai markas utama bukan tanpa perjuangan. Proses perizinan berjalan bertahap, mulai dari asesmen hingga rekomendasi dari kepolisian.
“Semua harus dilakukan sesuai prosedur. Kami tidak ingin mendahului prosesnya. Baru tadi pagi sekitar pukul 10 atau 11 semua izin selesai, dan langsung kami buka penjualan tiket,” ujar Ponaryo.
Fasilitas stadion juga mendapat sorotan khusus. Ruang ganti pemain, pencahayaan, hingga papan LED telah diuji dan mendapat asesmen positif dari pihak Liga Indonesia Baru (LIB).
“Secara teknis, Stadion Segiri sudah siap digunakan. Tidak ada masalah berarti,” tambahnya.
Laga melawan Barito Putera bukan sekadar pertandingan biasa. Derby Kalimantan selalu menghadirkan atmosfer panas di dalam dan luar lapangan. Rivalitas antartim yang sama-sama ingin menjadi yang terbaik di Pulau Borneo akan kembali tersaji dalam duel sengit ini.
Di atas kertas, Borneo FC diuntungkan dengan bermain di depan pendukung sendiri. Namun, Barito Putera bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Tim besutan Rahmad Darmawan itu juga sedang dalam tren positif dan dipastikan datang dengan motivasi tinggi.
“Kondisi pemain siap, tinggal bagaimana kami memaksimalkan strategi di lapangan,” ujar Ponaryo. (Jor/El/Sekala)