By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
AdvertorialMahakam UluPemerintahan

Festival Telinga Panjang: Harmoni Antara Tradisi dan Modernitas

Redaksi
By Redaksi
Published Jumat, 29 November 2024
Share
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso. (Foto: Istimewa)
SHARE

Mahulu, Sekala.id – Mahakam Ulu (Mahulu), menyimpan rahasia peradaban yang memanjang melampaui zaman. Dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Mahakam Ulu, tradisi kuno yang nyaris tenggelam kembali dihidupkan melalui Festival Telinga Panjang. Sebuah penghormatan pada para penjaga waktu, ibu-ibu dan nenek-nenek bertelinga panjang yang kini menjadi saksi hidup akan kearifan lokal Mahulu.

Bagi mereka, telinga panjang bukan sekadar ornamen. Ia adalah simbol kebijaksanaan, usia, dan status sosial yang dihormati di komunitas Dayak. Namun, arus modernisasi perlahan mengikis tradisi ini. Telinga panjang tak lagi menjadi kebanggaan, malah sering dipandang sebagai sesuatu yang aneh atau memalukan.

“Festival ini adalah bentuk penghormatan. Mereka, para nenek kita, adalah penjaga tradisi. Harapannya, generasi muda bisa melihat ini sebagai kebanggaan budaya, bukan sesuatu yang harus disembunyikan,” ujar Agustinus Teguh Santoso, Asisten I Bidang Pemerintahan Mahulu, Jumat (29/11/2024).

Telinga panjang, yang dulu menjadi lambang keindahan dan status, kini menghadapi tantangan keberlanjutan. Tradisi ini lahir dari filosofi mendalam, semakin panjang telinga seseorang, semakin besar penghormatan dan kebijaksanaan yang ia bawa. Festival ini menjadi panggung, bukan hanya untuk mempertontonkan keunikan budaya, tetapi juga untuk menghidupkan kembali spirit leluhur yang terkandung di dalamnya.

Namun, Festival Telinga Panjang hanyalah permulaan. Dalam rangkaian perayaan ini, berbagai ritual adat, tari kolosal tradisional, dan upacara khas Mahulu turut digelar, seolah mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam nuansa budaya. Acara puncak pada 14 Desember nanti dipastikan menjadi selebrasi besar yang tak hanya memuliakan tradisi, tetapi juga mempertegas identitas Mahulu sebagai penjaga peradaban Dayak.

“Ini adalah pesan kepada dunia bahwa budaya kita adalah kekayaan yang tak ternilai. Dengan menampilkan tradisi ini, kita menunjukkan bahwa Mahulu punya kebanggaan yang tak akan luntur,” tambah Agustinus.

Di tengah gemerlapnya festival, ada pesan yang tersirat: tradisi bukan sekadar peninggalan, tetapi warisan yang harus terus dirawat dan diteruskan. Generasi muda di Mahulu diharapkan tak hanya menjadi penonton, tetapi juga penerus cerita panjang ini. Sebab, di balik setiap telinga panjang, tersimpan jejak panjang peradaban yang berharga. (Jor/Mul/ADV/Pemkab Mahulu)

TAGGED:Agustinus Teguh SantosoFestival Telinga PanjangHUT MahuluPemkab Mahulu
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article HUT Mahulu: Perayaan Budaya yang Tak Henti Selama Dua Pekan
Next Article Sembilan Tahun Penantian, Basket Putri Kaltim Kembali Bersinar di Popnas

Berita Undas

Tidak Hanya untuk Polisi, RS Bhayangkara Baru di Samarinda Juga Siap Layani Warga Umum
Kamis, 24 Juli 2025
Supardi Pimpin Kejati Kaltim, Targetkan Percepatan Penanganan Kasus
Kamis, 24 Juli 2025
Tak Beri Uang Tunai, Koperasi Merah Putih Samarinda Pilih Salurkan Bantuan Produktif
Rabu, 23 Juli 2025
Paket Seragam Sekolah di Samarinda Dikeluhkan Mahal, DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan
Rabu, 23 Juli 2025
Penyambutan Dandim 0912/Kubar Yang Baru Letkol Inf Doni Fransisco, Dilaksanakan Dengan Tradisi Khas Dayak
Rabu, 23 Juli 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Pemerintahan

Kejaksaan Kaltim Gelar Seminar Nasional Soal Korupsi yang Bikin Bangkrut Negara

3 Min Read
Advertorial

Warga Griya Makroman Indah Terpaksa Berbagi Satu Pipa Air Bersih, Suarakan Aspirasi ke Nidya Listiyono

3 Min Read
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti.
Advertorial

Konten Negatif Meracuni Anak-Anak, Kekhawatiran Sri Puji Astuti dan Seruan Bertindak

1 Min Read
Pemerintahan

Menggali Potensi Hilirisasi, Akmal Malik Ingin Pemprov dan HIPMI Kaltim Bersinergi

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?