Samarinda, Sekala.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda mulai bergerak mempersiapkan regulasi terkait batasan dana kampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Gelaran sosialisasi perdana terkait aturan ini diselenggarakan di Hotel Harris, Samarinda, pada Kamis (19/9/2024).
Arif Rakhman, Komisioner KPU Samarinda Divisi Teknis Penyelenggaraan, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam di antara partai politik peserta Pilkada.
“Kami ingin memastikan semua pihak, terutama partai politik, memahami secara jelas batasan-batasan dana kampanye yang diperbolehkan,” ujar Arif.
Sejauh ini, kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda baru diikuti satu pasangan calon, yakni Andi Harun-Saefuddin Zuhri. Maka dari itu, fokus koordinasi KPU saat ini adalah memastikan pasangan calon ini memahami aturan yang akan diterapkan.
“Saat ini, kami belum mengadakan rapat langsung dengan pasangan calon, tetapi koordinasi mengenai batas maksimal dana kampanye akan segera dilakukan,” kata Arif.
Dalam draft yang disusun berdasarkan Peraturan KPU (PKPU), terdapat ketentuan yang jelas mengenai batasan dana kampanye. Untuk calon perseorangan, dana kampanye maksimal yang diperbolehkan mencapai Rp 75 juta. Sementara itu, pasangan calon yang diusung partai politik diberikan ruang yang lebih besar, dengan batas maksimal Rp 750 juta.
“Setelah sosialisasi ini, kami akan menetapkan batas resmi dana kampanye secara definitif,” ungkap Arif.
Selain urusan dana kampanye, KPU Samarinda juga telah menuntaskan tahapan tanggapan masyarakat terhadap berkas pasangan calon. Tahapan yang berlangsung sejak 15 hingga 18 September 2024 itu, ternyata tidak memunculkan reaksi apa pun dari masyarakat.
“Hingga batas waktu tadi malam (18/9/2024) pukul 23.59 Wita, tidak ada tanggapan yang masuk. Dengan demikian, kami siap melanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni penetapan pasangan calon,” ujar Arif, menutup pembicaraan.
Dengan proses yang berjalan lancar sejauh ini, KPU Samarinda tampaknya telah bersiap dengan baik menghadapi tahapan-tahapan Pilkada berikutnya. Semua pihak kini menunggu bagaimana dinamika politik lokal berkembang dalam perjalanan menuju hari pemilihan. (Jor/El/Sekala)