Kukar, Sekala.id – Pagi nahas menyelimuti keluarga Saleng di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) pada Kamis (6/6/2024) dini hari. Pria berusia 70 tahun itu diterkam buaya di Perairan Tanjung Bagusung saat hendak membuka pintu empang di belakang rumahnya.
Kejadian mengerikan ini berawal saat Rawasiah, istri Saleng, mendengar teriakan keras dari arah belakang rumah. Saat ia bergegas ke sumber suara, Rawasiah menyaksikan dengan mata kepala sendiri suaminya diseret ke dalam sungai oleh seekor buaya.
“Istrinya langsung memberitahu anak mereka dan diteruskan ke sekretaris desa,” ungkap Dody Setiawan, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Jumat (7/6/2024).
Hingga siang ini, tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescue KPP Balikpapan, Polres Kukar, Polairud Kukar, bersama masyarakat dan keluarga masih terus melakukan pencarian di perairan Anggana. Namun, Saleng belum ditemukan.
Serangan buaya di Anggana, Kukar, bukanlah hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kasus serupa telah terjadi, menelan korban jiwa dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Diduga, meningkatnya serangan buaya ini disebabkan oleh terganggunya habitat mereka akibat aktivitas manusia, seperti alih fungsi hutan dan perburuan liar. Hal ini menyebabkan buaya mencari mangsa di luar habitatnya, termasuk ke perairan yang sering dikunjungi manusia.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di dekat perairan, terutama di daerah yang diketahui terdapat buaya. Hindari berenang atau memancing sendirian, dan selalu awasi anak-anak saat bermain di dekat air. (Kal/El/Sekala)