Samarinda, Sekala.id– Wali Kota Samarinda, Andi Harun, angkat bicara terkait potongan video yang beredar dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia. Video tersebut diklaim menunjukkan dukungannya terhadap pasangan calon tertentu, yang kemudian menjadi bahan gugatan dalam persidangan.
“Potongan video yang beredar berasal dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan dijadikan posita dalam sidang. Namun, saya yakin itu tidak merepresentasikan konteks yang sebenarnya,” tegas Andi Harun, saat ditemui pada Minggu (7/4/2024).
Ia menjelaskan bahwa dirinya memiliki dua peran di Samarinda, yaitu sebagai Wali Kota dan Ketua Umum Partai Gerindra. “Memang benar saya memberikan dukungan kepada Prabowo Gibran, tapi itu dilakukan saat saya bertugas sebagai Ketua DPD Partai Gerindra, di luar jam kerja atau di hari libur. Jadi, tidak ada pertentangan dengan tugas saya sebagai Wali Kota,” tuturnya.
Andi Harun menegaskan bahwa ia tidak pernah memberikan arahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung pasangan calon tertentu. “Bahkan, saya telah mengeluarkan surat dan mengimbau ASN untuk menjaga netralitas selama pemilihan,” imbuhnya.
Di internal partai, Andi Harun mengakui bahwa ia memberikan dukungan kepada Prabowo Gibran, namun hal tersebut dilakukan saat ia tidak dalam posisi sebagai Wali Kota. “Saya pastikan bahwa saat memberikan arahan di internal partai, saya sedang cuti atau hari libur,” jelasnya.
Menanggapi tuduhan yang muncul, Andi Harun menyatakan bahwa video yang beredar adalah potongan yang tidak utuh dan tidak relevan dengan tahapan pemilu yang telah lewat. “Seharusnya, jika ada keberatan terhadap video tersebut, hal itu dilaporkan ke Bawaslu pada saat tahapannya,” ucapnya.
Wali Kota Samarinda tersebut menegaskan bahwa semua aktivitasnya, baik sebagai Wali Kota maupun Ketua Gerindra, selalu diawasi oleh penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu. “Saya yakin bahwa di persidangan MK tanggal 22 April nanti, klaim yang diajukan akan ditolak,” tutupnya.
Dengan latar belakang hukum dan pengalaman sebagai mantan pengacara, Andi Harun tampak tenang menghadapi situasi ini dan yakin akan integritas proses hukum yang berlangsung. (Kal/El/Sekala)