Samarinda, Sekala.id – Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda menggenjot pelayanan angkutan udara di Kalimantan Timur. Tahun ini (2024), bandara ini menganggarkan Rp24 miliar untuk subsidi angkutan udara perintis koordinator wilayah Samarinda.
Subsidi ini bertujuan untuk menekan tarif penerbangan antar wilayah di provinsi ini yang tergolong mahal.
“Tarif tinggi menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin bepergian,” kata Kepala Unit Pelaksana Bandara APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto, melalui Kasi Teknik dan Operasi Dwi Muji, Jumat (5/1/2023).
Muji berharap, dengan subsidi sebesar Rp 24.264.731.000 ini, penerbangan di beberapa wilayah di Kaltim yang terhubung dengan bandara APT Pranoto bisa lebih meningkat.
“Ini juga sejalan dengan program Kementerian Perhubungan RI yang memberikan subsidi penerbangan perintis agar masyarakat dapat membeli tiket dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Selain subsidi, bandara APT Pranoto juga menambah frekuensi penerbangan di beberapa rute pada tahun 2024. Beberapa rute yang mendapat penambahan frekuensi adalah Samarinda-Dawai, Samarinda-Long Apung, Samarinda-Maratua, Datah Dawai-Melak, dan Samarinda-Muara Wahau.
“Hanya Maratua-Kalimarau yang tetap satu kali penerbangan,” kata Muji.
Muji optimis, subsidi dan penambahan frekuensi penerbangan ini dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat Kaltim.
“Kami mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan penerbangan subsidi perintis ini dengan baik, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah 3T+P (Tertinggal, Terdepan, Terluar, Perbatasan),” tutupnya. (Kal/El/Sekala)