Jakarta, Sekala.id – Forum Alumni Universitas Indonesia (FAUI) mendesak Joko Widodo untuk cuti sementara dari jabatan presiden hingga Pilpres 2024 usai. Alasannya, anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ikut bertarung dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan itu. Menurut FAUI, hal ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang berbahaya bagi presiden.
“Kami sudah melihat contoh nyata konflik kepentingan di Mahkamah Konstitusi, yang berujung pada pemecatan ketua MK karena terbukti melanggar etika berat terkait syarat menjadi capres,” kata Dedy Syech, Dewan Presidium FAUI, dalam siaran pers tertanggal Rabu (28/11/2023).
Dedy mengatakan, dinamika politik saat ini seputar Pilpres 2024 sudah menunjukkan banyak tuduhan sikap tidak netral di kalangan pejabat negara. FAUI menduga, sikap tidak netral itu merupakan upaya untuk memenangkan kubu penguasa saat ini. Selain itu, FAUI curiga, sikap tidak netral pejabat negara berasal dari instruksi terselubung dari pimpinan negara.
Dedy mengingatkan, bulan November adalah bulan bersejarah bagi demokrasi Indonesia. Pada tahun 1998, terjadi peristiwa Semanggi I yang menewaskan 17 anak bangsa. Mereka gugur demi memperjuangkan demokrasi di tanah air.
“Jangan kita lupa sejarah. Bangsa yang lupa sejarahnya, akan terpaksa mengulang lagi sejarah yang sama,” tegas Dedy.
FAUI juga menyatakan keprihatinan atas insiden-insiden baru-baru ini yang melibatkan pejabat desa yang diduga mendukung salah satu kandidat. Telah ada laporan tentang pemanggilan pejabat desa oleh polisi, seperti yang terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
“Kami kuatir bahwa tindakan-tindakan ini merupakan bentuk intimidasi terhadap pejabat desa oleh aparat penegak hukum,” ujar Pande K. Trimayuni, Dewan Presidium FAUI.
FAUI berharap presiden bisa menjaga netralitasnya. Jika tidak, maka lebih bijak presiden mengambil cuti untuk dirinya.
Sejalan dengan Pande, Visna Vulovik Manik yang juga Dewan Presidium FAUI menyampaikan bahwa langkah cuti ini sangat penting untuk menjaga netralitas pejabat negara di semua tingkat dan menjaga integritas Pilpres 2024. FAUI khawatir kepercayaan rakyat terhadap negara akan tergerus jika pejabat negara gagal untuk tetap netral selama proses pemilihan berlangsung.
“Kami, Forum Alumni UI untuk Indonesia Hebat, menyampaikan tuntutan ini demi menjaga keadilan dan kepercayaan dalam proses demokrasi kita,” pungkasnya.
Tuntutan ini ditandatangani oleh Dewan Presidium Forum Alumni UI untuk Indonesia Hebat, yaitu Pande K. Trimayuni, Visna Vulovik Manik, Marganamahendra, Sigit Edi Sutomo, Agandha Armen, Thomas Djunianto, Harris muttaqin, Arif Suhaemi, Chandra, Dedy Syech, Agus Q. S, Gratami, Maizul Huda, Inda Marlinda, Ike Alhidayah. (Jor/El/Sekala)