Jakarta, Sekala.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri. Firli diduga melakukan tindak pidana pemerasan dan penerimaan gratifikasi terkait kasus mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Polri telah mengirimkan surat pemberitahuan penetapan tersangka Firli ke Istana Negara melalui Sekretariat Negara (Setneg) pada Kamis (23/11/2023). Hal ini dilakukan untuk melengkapi administrasi penyidikan.
“Surat pemberitahuan tersangka sudah dikirim ke Sekretariat Negara,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa, Jumat (24/11/2023).
Arief menambahkan, penyidik gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya belum merencanakan pemeriksaan terhadap Firli. Penyidik akan menyusun jadwal pemeriksaan setelah merampungkan administrasi penyidikan.
“Hari ini (Kamis) merampungkan administrasi penyidikan. Untuk rencana selanjutnya baru akan dibahas siang ini,” ucapnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, penetapan tersangka Firli dilakukan setelah gelar perkara pada Rabu (22/11/2023) malam. Firli yang juga mantan Kabaharkam Polri itu diduga memeras Syahrul Yasin Limpo dan menerima sejumlah gratifikasi. (Kal/El/Sekala)