Kutim, Sekala.id – Mengembangkan keterampilan hidup (life skill) dan wirausaha bagi pemuda di Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu prioritas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Hal ini terlihat dari komitmen Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Rasman Rading, yang sebelumnya berjanji menghadirkan orang-orang profesional di bidangnya sebagai instruktur dalam pelatihan yang digelar di Kecamatan Long Mesangat, Kutim.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dibagi menjadi empat bidang, yaitu tata boga, desain grafis, perbengkelan, dan peternakan. Peserta pelatihan adalah pemuda-pemudi yang berasal dari berbagai desa di kecamatan tersebut, yang memiliki minat dan bakat di bidang-bidang tersebut.
Rasman mengatakan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal kepada para peserta agar bisa mengembangkan usaha sesuai dengan bidang yang diminati.
“Kami ingin memberikan ilmu yang praktis dan langsung bisa diterapkan oleh peserta. Makanya kami menghadirkan instruktur yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya,” ujarnya.
Salah satu instruktur yang dihadirkan adalah Chef Bogasari, Sayoko Prasetyo, yang mengajarkan peserta tata boga tentang cara membuat sembilan jenis kue dan mie ayam.
“Saya senang bisa berbagi ilmu dengan peserta. Mereka sangat antusias dan rajin. Saya harap mereka bisa mengembangkan usaha di bidang kuliner,” kata Sayoko.
Selain itu, ada juga tim relawan dari TIK, yang memberikan pelatihan desain grafis dengan menggunakan tiga jenis aplikasi. Peserta diajarkan tentang dasar-dasar desain, seperti tipografi, warna, dan komposisi. “Desain grafis adalah salah satu bidang yang banyak diminati oleh pemuda. Dengan menguasai desain grafis, mereka bisa membuka peluang usaha di bidang kreatif,” ujar salah satu relawan.
Di bidang perbengkelan, peserta mendapatkan pelatihan dari praktisi bengkel mobil dan motor, yang mengajarkan tentang cara merawat dan memperbaiki kendaraan.
Sementara itu, di bidang peternakan, peserta mendapatkan materi dari praktisi dan dokter hewan dari Pusat Kesehatan Hewan Wilayah Long Mesangat, drh Indah Puspitasari. Peserta diajarkan tentang cara beternak ayam, sapi, dan kambing, serta cara mengatasi berbagai penyakit yang mungkin menyerang hewan ternak.
“Peternakan adalah salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan di Kutim. Kami ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi peserta, agar mereka bisa meningkatkan kesejahteraan mereka melalui usaha peternakan,” kata Indah.
Terakhir, di bidang tata rias wajah, peserta mendapatkan pelatihan dari MUA dari LPK Novan Samarinda, yang mengajarkan tentang cara merias wajah sesuai dengan bentuk dan warna kulit.
Peserta pelatihan mengaku sangat senang dan bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Mereka berharap bisa mendapatkan manfaat dari ilmu yang didapat, dan bisa mengembangkan usaha di bidang yang diminati. (Kal/El/ADV/Dispora Kaltim)