Samarinda, Sekala.id – Perkembangan teknologi dan transformasi digital yang semakin pesat membawa tantangan dan peluang bagi pemuda di Kalimantan Timur (Kaltim). Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengajak generasi muda untuk mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana pengembangan diri dan usaha.
Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK) melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda, Rasman Rading, mengatakan bahwa perkembangan teknologi dan transformasi digital tidak bisa dihindari. “Tentu kami juga menyoroti perkembangan ini, sebagai leading sektor terkait masalah kepemudaan yang ada di Kaltim,” katanya.
Rasman mengaku, pihaknya senantiasa mendorong anak-anak muda untuk tidak gagap teknologi. Namun, justru mampu memanfaatkannya sebagai sarana pengembangan diri. Termasuk juga di dalamnya untuk pengembangan usaha melalui sektor ekonomi kreatif (ekraf). Dari sisi kreativitas juga harusnya pemuda memiliki inovasi pengembangan.
“Jelas kami mendukung, jika ada pemuda yang memiliki ketertarikan di bidang ekraf. Dari sisi kreativitas bukan tak mungkin muncul usaha baru yang belum ada,” urainya.
Ada banyak skena dalam industri ekraf yang identik dengan anak muda. Di antaranya ada games development, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, kuliner, fashion, dan lain sebagainya. Rasman menilai, sektor-sektor ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh pemuda Kaltim.
Namun, Rasman juga mengingatkan kepada generasi muda untuk tidak lupa menjaga kesehatannya. Yakni, dengan cara menyempatkan waktu untuk berolahraga secara rutin dan menjaga pola makan. Sebab belakangan memang banyak anak muda yang sibuk berwirausaha dan fokus, hingga terlupa akan kesehatannya.
“Kami berharap banyak anak muda yang berwirausaha dan dia juga sehat dengan berolahraga. Jangan sampai jadi anak muda rebahan, sampai akhirnya juling karena main handphone terus,” bebernya.
Rasman pun mengajak generasi muda untuk bijak memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif. Dengan begitu, mereka bisa menjadi insan yang memiliki value untuk kemudian mampu memberikan manfaat bagi daerahnya.
“Pemuda adalah agen perubahan. Kami harap mereka bisa menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas dan berintegritas,” pungkasnya. (Jor/El/ADV/Dispora Kaltim)