Samarinda, Sekala.id – Anak-anak memiliki potensi yang beragam, mulai dari bidang matematika, sains, bahasa, seni, hingga sosial. Namun, tidak semua potensi itu terlihat dengan jelas. Oleh karena itu, guru dan orang tua perlu membantu anak-anak untuk menemukan dan mengembangkan minat dan bakat mereka.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Hadi Mulyadi saat membuka Seminar Pendidikan Berbasis Minat Bakat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bekerja sama dengan PT Pendar Institute (Pendar Pelita Nusantara).
“Anak-anak itu sedang dalam proses tumbuh kembang. Minat dan bakat mereka bisa berubah-ubah seiring waktu. Makanya kita harus memberikan stimulasi yang tepat agar kita bisa mengenali potensi mereka,” katanya.
Seminar ini diikuti oleh sekitar 19.278 siswa kelas X SMA/SMK dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim. Mereka melakukan penelusuran minat bakat dengan menggunakan assessment online yang disediakan oleh PT Pendar Institute. Assessment ini bertujuan untuk mengukur karakteristik kepribadian, gaya belajar, kemampuan kognitif, dan minat karir siswa.
“Kerja sama ini untuk pengembangan minat bakat siswa khusus kelas X. Semoga melalui seminar ini, kita bisa mengetahui minat dan bakat mereka,” jelas Hadi Mulyadi.
Menurut Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, hasil assessment ini akan menjadi acuan bagi siswa untuk memilih jurusan sesuai dengan minat bakatnya ketika masuk kelas XI dan XII. Selain itu, hasil assessment ini juga akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim.
“Kita ingin siswa-siswi ini bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat bakat mereka. Ini juga sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang mengutamakan pengembangan potensi siswa secara mandiri,” ujar Kurniawan.
Sementara itu, Shahib Anshari Muhajir, CEO Pendar Institute, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah. Ia berharap hasil assessment yang dilakukan oleh siswa-siswi bisa menunjukkan karakter-karakter unik mereka.
“Kita ingin membantu siswa-siswi untuk mengenali diri mereka sendiri. Setelah itu, mereka bisa mengembangkan potensi apa yang mereka miliki. Kita juga akan memberikan data tentang kekuatan mereka dalam bidang kepemimpinan, influencing, cara berpikir, pekerjaan, dan relasi,” tuturnya. (Jor/El/Sekala)