Samarinda, Sekala.id – Samarinda, kota yang berada di tepian Sungai Mahakam, sering kali mengalami banjir saat musim hujan. Hal ini disebabkan oleh buruknya sistem drainase di beberapa wilayah.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda yang dipimpin oleh Andi Harun terus berupaya melakukan rehabilitasi drainase di titik-titik rawan genangan air. Salah satu proyek yang sedang berlangsung adalah perbaikan drainase di Jalan Bhayangkara, kawasan Pahlawan.
Proyek ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas infrastruktur perkotaan yang dibiayai oleh APBD Samarinda. Selain itu, ada juga proyek serupa di Jalan Dr Sutomo, Jalan M Yamin, Jalan Awang Long, Jalan Kesuma Bangsa dan kawasan Pasundan.
Namun, proyek-proyek ini ternyata menimbulkan dampak negatif bagi lalu lintas di Samarinda. Banyak pengendara yang terjebak macet akibat adanya pekerjaan proyek di jalan-jalan tersebut. Beberapa pengendara bahkan mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan berlubang.
Menyikapi hal ini, Wali Kota Andi Harun memohon pengertian dan maaf kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan. Ia mengatakan bahwa proyek-proyek ini sangat penting untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda Samarinda.
“Saya minta maaf. Mengapa penting saya minta maaf karena pasti ada kegiatan ini mengganggu aktivitas masyarakat contoh misalnya aktivitas lalu lintas,” kata Andi Harun dalam keterangan persnya.
Andi Harun menambahkan, anggaran terbesar di APBD Samarinda adalah untuk pengendalian banjir. Ia juga berjanji akan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk meningkatkan kualitas jalan di Samarinda.
“Saya akan minta Sekda menyediakan alokasi anggaran yang cukup seluruh jalan di ruas di Kota Samarinda wajib mulus. Sehingga memberi kenyamanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Andi Harun juga mengapresiasi kerja keras para pekerja proyek yang bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target. Ia berharap proyek-proyek ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Samarinda dalam jangka panjang. (Jor/Zal/Sekala)