Samarinda, Klausa.co – Sapi-sapi di Kalimantan Timur (Kaltim) akan mendapatkan anting telinga khusus yang berisi kode QR. Anting telinga ini disebut eartag secure QR code. Fungsinya sebagai identitas dan riwayat vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.
Menurut Fahmi Himawan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, eartag ini seharusnya dipasang bersamaan dengan vaksinasi PMK. Namun, karena keterlambatan pengiriman barang, eartag ini baru bisa dipasang secara bertahap.
“Kami tidak bisa memasang eartag secara bersamaan, karena vaksinasi pertama sudah harus dilakukan. Jadi, jumlah pemasangan eartag tidak sebanyak vaksinasi yang sudah dilakukan,” katanya, Rabu (7/6/2023).
Fahmi menjelaskan, eartag ini akan dipasang saat sapi melakukan vaksinasi kedua. Eartag ini berisi informasi tentang status vaksinasi, pemilik sapi, dan lokasi sapi. Informasi ini bisa diakses dengan cara memindai kode QR yang ada di eartag.
“Eartag ini seperti Peduli Lindungi. Nanti di situ akan ketahuan, sapi sudah vaksin pertama, kedua atau booster. Jadi sama, ada vaksin satu, dua dan booster. Informasi itu bisa didapatkan dengan cara melakukan scan pada barcode yang ada di eartag,” ucapnya.
Fahmi menambahkan, pemasangan eartag ini sebenarnya sudah ada dalam aturan lama. Tujuannya, untuk mendata jumlah hewan ternak yang ada di suatu wilayah. Eartag ini juga penting untuk memperluas cakupan vaksinasi PMK jelang Iduladha.
“Barcodenya itu bukan hanya menunjukkan data vaksin, tapi juga untuk mengetahui siapa pemilik sapi dan lokasinya ada di mana. Jadi detail dan serinci itu, ada by addressnya,” tuturnya. (Apr/Fch/Klausa)