Samarinda, Sekala.id – Di tengah hiruk pikuk pembangunan Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, tak henti-hentinya menyuarakan dua isu krusial: penerapan 5M Plus dan pengelolaan sampah. Kedua isu ini bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, menjadi kunci bagi Samarinda untuk mewujudkan cita-citanya sebagai kota yang sehat dan nyaman bagi warganya.
Sosialisasi 5M Plus, strategi jitu untuk menekan angka penyakit, gencar dilakukan. Namun, Puji melihat celah yang perlu ditambal. “Sosialisasi memang sudah, tapi penerapannya di lapangan masih kurang maksimal,” tandasnya.
Pemahaman dan kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama. Edukasi kesehatan dan sosialisasi berkelanjutan harus terus digencarkan. Tak hanya itu, sanksi tegas bagi pelanggar pun perlu ditegakkan.
Sampah bagai monster tak kasat mata yang menghantui Samarinda, tak luput dari perhatian Puji. Pertumbuhan penduduk yang pesat sejalan dengan meningkatnya volume sampah.
“Pembangunan infrastruktur tak cukup,” kata Puji. “Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah harus dibangkitkan.”
Pemilahan sampah di tingkat rumah tangga menjadi langkah awal yang krusial. Sosialisasi dan edukasi tentang 3R (Reduce, Reuse, Recycle) harus terus digaungkan.
Puji tak henti-hentinya mendorong upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. “Mari bersama-sama, pemerintah dan masyarakat, bahu membahu mewujudkan Samarinda yang sehat dan bebas sampah,” serunya.
Hanya dengan komitmen dan kolaborasi, Samarinda dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah, di mana kesehatan dan kebersihan menjadi pilar utama dalam pembangunannya. (Ya/El/ADV/DPRD Samarinda)