Samarinda, Sekala.id – Kabupaten Kutai Barat di Kalimantan Timur (Kaltim) merasa tidak mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah provinsi. Padahal, daerah ini masih memiliki banyak desa tertinggal yang membutuhkan bantuan untuk membangun infrastruktur dan sarana prasarana.
Salah satu indikator ketidakadilan ini adalah nilai Bantuan Keuangan (Bankeu) yang diberikan pemerintah provinsi kepada Kutai Barat. Dari total pagu Rp1,19 triliun untuk 10 kabupaten/kota di Kaltim, Kutai Barat hanya kebagian sekitar Rp38,08 miliar saja.
“Kalau bicara seimbang dan sesuai, jelas tidak sesuai. Masih banyak desa tertinggal di Kutai Barat. Setidaknya, ada 8 desa tertinggal yang tercatat dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN),” kata Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi III DPRD Kaltim yang berasal dari daerah pemilihan Kutai Barat.
Veridiana mencontohkan kondisi di Kecamatan Bongan, yang memiliki 4 desa tertinggal yang diperkirakan tidak bisa berkembang. Sebab, infrastruktur jalan di wilayah tersebut terbilang tidak representatif untuk digunakan masyarakat sekitar.
“Akan tetapi kemarin kita sudah bertemu dengan pemerintah provinsi dalam upaya membantu Kutai Barat untuk jalan itu,” ujarnya.
Veridiana mengaku merasa kecewa dengan adanya ego sektoral dalam hal penganggaran. Menurutnya, pemerintah provinsi seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap Kutai Barat sebagai daerah yang masih memerlukan pembangunan yang merata.
“Terus terang saya sebagai wakil rakyat sana menganggap begitu, karena seharusnya ada perhatian khusus dari pemerintah provinsi jika mereka benar-benar memperjuangkan pembangunan yang merata untuk daerah-daerah itu,” katanya.
Veridiana menambahkan, banyak kegiatan-kegiatan di Kutai Barat yang dianggap bukan menjadi kewenangan dari pemerintah provinsi. Selain itu, alasan lainnya karena usulan-usulan yang diajukan oleh pemerintah kabupaten untuk bankeu itu bukan usulan prioritas.
“Kita berharap ada perubahan ke depannya. Kita juga berharap ada komunikasi yang lebih baik antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten,” tuturnya. (Apr/Fch/Sekala.id)