Samarinda, Sekala.id – Polresta Samarinda telah menahan tiga orang yang diduga menjadi pelaku serangkaian kecelakaan lalu lintas di Samarinda. Ketiga tersangka ini diduga mengalami microsleep saat mengemudi, yang berakibat fatal.
Kepala Polresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, mengungkapkan bahwa ketiga kejadian tersebut terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Kecelakaan pertama terjadi di Tol Samarinda-Balikpapan, kilometer 77. Kecelakaan kedua terjadi di Jalan Poros Samarinda-Bontang, di depan Perum Talang Sari Regency. Sedangkan kecelakaan ketiga terjadi di Jalan MT Haryono, Samarinda.
“Tim penyidik Satlantas Samarinda telah melakukan proses penyidikan dan berhasil menangkap tiga tersangka dari kecelakaan yang terjadi,” kata Ary Fadli.
Berdasarkan bukti, para tersangka terbukti lalai saat mengemudi, yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban. Pada kecelakaan di Jalan MT Haryono, misalnya, seorang pengendara motor yang sedang berbelok ditabrak dari belakang oleh mobil pada 16 April 2024 pukul 09.07 Wita. Korban terlempar beberapa meter dan dilarikan ke rumah sakit.
“Dari rekaman CCTV, terlihat jelas bahwa tersangka tidak melakukan pengereman, yang menunjukkan kelalaian,” jelas Ary.
Ary pun mengingatkan semua pengendara untuk selalu waspada dan berkonsentrasi penuh saat berada di jalan. Ia menekankan pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
“Ini harus menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menghormati pengguna jalan lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, memberikan detail singkat mengenai kecelakaan lain di Tol Samarinda-Balikpapan pada 3 April 2024 pukul 10.20 Wita. Pengemudi mobil yang mengantuk menabrak truk di depannya, yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia.
“Pasal yang kami terapkan adalah UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Pasal 310 Ayat (4), dengan ancaman hukuman penjara maksimal enam tahun,” tutup Gulo. (Kal/El/Sekala)