Kukar, Sekala.id – PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field memastikan insiden semburan lumpur bercampur gas di Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar), telah berhasil ditangani. Peristiwa yang sempat menghebohkan warga ini terjadi pada Rabu, 18 Juni 2025 dan dinyatakan terkendali pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Senior Field Manager PEP Sangasanga Field, Sigid Setiawan, menjelaskan bahwa semburan tersebut disebabkan oleh tekanan reservoir yang lebih tinggi daripada tekanan lumpur bor berbasis air. Namun, ia menegaskan bahwa kejadian ini bukan hal baru dalam proses pengeboran minyak dan gas (migas).
“Kejadian semburan seperti ini sudah termasuk risiko operasional yang telah dimitigasi. Tidak ada ledakan, kebakaran, maupun korban jiwa dalam insiden ini,” ujarnya saat menerima kunjungan jajaran Pemkab Kukar, DPRD, Camat Sangasanga, dan DLHK Kukar.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengapresiasi respons cepat Pertamina yang langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan unsur masyarakat setempat.
“PEP Sangasanga Field langsung berkoordinasi dengan Pak Lurah, Pak Camat, Pak RT, dan tim teknis. Penanganan dilakukan bersama-sama,” jelasnya.
Sigid menambahkan, hasil pengukuran menunjukkan tidak adanya gas beracun di lokasi. Pemeriksaan kualitas udara pun telah dilakukan untuk menjamin keamanan lingkungan sekitar.
“Dari hasil penanganan tidak terindikasi adanya gas berbahaya. Kami terus pantau dan pastikan kondisi udara aman bagi warga,” tegasnya.
Tak hanya fokus menangani semburan, Pertamina juga mengambil langkah cepat dalam pemulihan pasokan air bersih yang sempat terganggu. Bersama PDAM Tirta Mahakam, pihaknya melakukan pengurasan dan pembersihan instalasi pengolahan air (WTP), termasuk penggantian media filter dan pembilasan jaringan distribusi.
Logistik tambahan disiapkan berupa 13.500 kg karbon aktif, 11.800 kg pasir silika, dan 1.250 kg Poly Aluminium Chloride. Selain itu, Pertamina mendirikan depo air bersih, posko layanan kesehatan, serta menyediakan perlengkapan penunjang untuk masyarakat terdampak.
“Kami berkomitmen terus memberi dukungan, dari penyediaan air bersih, layanan kesehatan, hingga kebutuhan pendukung lainnya demi melindungi masyarakat,” pungkas Sigid. (Jor/El/Sekala)