Samarinda, Sekala.id – Kunjungan Pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke Belanda mendapat sorotan publik. Salah satu yang ikut dalam rombongan tersebut adalah Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Politikus PDI Perjuangan ini angkat bicara soal tujuan kunjungan tersebut.
Menurutnya, kunjungan ke Belanda merupakan bentuk silaturahmi dan tindak lanjut dari undangan yang sudah lama diterima. Dia juga menegaskan, kunjungan itu tidak mengganggu kinerja kedewanan.
“Kami belajar bertamu lah, saya rasa enggak ada masalah. Kan kami hadir dalam rangka memenuhi undangan, dan sudah lama sekali undangannya, kira-kira sejak tujuh tahun yang lalu,” ujarnya saat dihubungi klausa.co, Rabu (19/7/2023).
Samsun juga mengatakan bahwa kunjungan ke Belanda tidak hanya sekadar bersilaturahmi saja. Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari negara yang terkenal dengan kincir anginnya itu.
“Kemarin kami juga singgah ke Dubes Belanda, banyak hal-hal yang ditemukan menarik. Misalnya, sistem pengelolaan sumber daya yang ada di Belanda. Ternyata, di sana itu lebih banyak perairan dan dataran rendah,” paparnya.
Ia mencontohkan bagaimana Belanda mampu mengelola air dengan baik dan mencegah banjir dengan membuat kanal-kanal. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah di Kaltim yang sering mengalami banjir.
“Nah, kami diberikan pemahaman bagaimana manajemen air di Belanda. Mereka membuat kanal-kanal, sehingga di sana itu tidak sering banjir. Ini bisa kita terapkan di daerah-daerah seperti Kaltim, supaya lebih produktif dan sebagainya,” tuturnya.
Samsun berharap kunjungan ke Belanda ini bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan Kaltim. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak menilai negatif kunjungan tersebut.
“Kita kan bukan pergi-pergi begitu saja, tapi ada tujuan dan maksudnya. Jadi, jangan dilihat dari sisi negatifnya saja, tapi lihat juga sisi positifnya,” pungkasnya. (Redaksi/Sekala)