Samarinda, Sekala.id – Dua calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Rudy Mas’ud hadir dalam kuliah umum di Universitas Mulawarman (Unmul). Rektor Unmul, Abdunnur, menegaskan hal tersebut menjadi penegasan bahwa kedua calon telah diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan pandangan mereka dalam forum akademis kampus. Dalam rangka menjunjung tinggi asas kesetaraan dan demokrasi, kampus mengundang kedua calon untuk berbagi wawasan kepada para mahasiswa.
Isran Noor yang lebih dulu hadir dalam kuliah umum yang diadakan pada Sabtu, 21 September 2024, di mana ia membahas isu-isu strategis terkait kawasan pesisir dan laut. Sementara itu, Rudy Mas’ud baru saja memenuhi undangan kampus pada Senin, 7 Oktober 2024, dengan menyampaikan materi mengenai pengelolaan minyak dan gas, dua sektor penting dalam perekonomian Kaltim.
Rektor menjelaskan bahwa kedua calon telah diundang pada acara kuliah umum pertama, namun Rudy Mas’ud saat itu berhalangan hadir.
“Sebagai bentuk komitmen terhadap demokrasi, Rudy Mas’ud kemudian diundang kembali agar bisa berbicara di depan mahasiswa,” ungkap Abdunnur pada Selasa (8/10/2024).
Meskipun keduanya tampil sebagai pembicara, Abdunnur dengan tegas menekankan bahwa acara tersebut murni bersifat akademis, bukan ajang kampanye.
“Kami tetap menjaga netralitas kampus. Mengacu pada PKPU Nomor 13/2024, lembaga pendidikan tidak boleh dijadikan tempat kampanye,” jelasnya lebih lanjut.
Abdunnur juga berharap siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin Kaltim bisa membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik.
“Keduanya adalah alumni Unmul, kami tentu mendoakan yang terbaik bagi mereka dalam memimpin Kaltim ke depannya,” tuturnya.
Sementara itu, terkait rencana debat terbuka yang diinisiasi oleh BEM KM Unmul, Abdunnur menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut dari kedua calon.
“BEM Unmul yang mengundang, tetapi belum ada komunikasi lanjutan,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)