Samarinda, Sekala.id – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mendominasi perolehan suara di Kalimantan Timur (Kaltim). Data sementara yang ditampilkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran unggul di semua kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Berdasarkan data yang diakses dari situs pemilu2024.kpu.go.id pada Rabu (14/2/2023) pukul 22.30 Wita, suara yang sudah masuk ke KPU Kaltim berasal dari 1.988 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 11.441 TPS. Artinya, baru sekitar 17,38 persen suara yang terhitung di Bumi Etam.
Dari jumlah suara yang terhitung tersebut, Prabowo-Gibran memperoleh 104.295 suara atau 66,05 persen. Jauh di belakang mereka, ada pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dengan 35.664 suara atau 22,59 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya mendapat 17.994 suara atau 11,36 persen.
KPU menyatakan bahwa data yang dipublikasikan di situs tersebut adalah hasil penghitungan suara di TPS yang bertujuan untuk memudahkan akses informasi publik. KPU juga menjelaskan bahwa penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun, mengaku bersyukur atas kemenangan sementara Prabowo-Gibran di Kaltim. Ia mengatakan bahwa hasil quick count berbagai lembaga juga menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran unggul di tingkat nasional dengan perolehan lebih dari 50 persen.
“Sebagai ketua DPD Gerindra Kaltim saya menyampaikan syukur yang sangat tinggi karena perolehan paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran, umumnya dari seluruh Indonesia lebih dari 50 persen,” ujar Andi Harun, Rabu (14/2/2024) malam.
Ia menambahkan bahwa rata-rata perolehan Prabowo-Gibran mencapai 54 hingga 59 persen, berdasarkan perhitungan quick count sementara dari berbagai lembaga. “Dan di Kaltim juga tergambar demikian,” katanya.
Andi Harun juga menyebut bahwa di Samarinda, ibu kota provinsi, Prabowo-Gibran menang telak dari dua pasangan lainnya. “Khusus di Samarinda kami apresiasi dan mengucap syukur yang tinggi, karena sampai saat ini suara yang masuk tinggal beberapa TPS lagi, dan berada di angka 65 persen sehingga ini membuat kami bersyukur atas raihan paslon nomor 02,” tuturnya.
Data yang disiarkan KPU melalui situs resmi mereka memang menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran meraih 22.470 suara atau 64,81 persen di Samarinda. Sementara itu, Anies-Muhaimin hanya mendapat 7.890 suara atau 22,76 persen dan Ganjar-Mahfud hanya 4.308 suara atau 12,43 persen. Data tersebut berdasarkan progres suara yang masuk ke KPU, yakni 530 dari 2.563 TPS, atau baru mencapai 20,68 persen.
Meski begitu, Andi Harun tidak menganggap remeh hasil penghitungan suara yang masih sementara ini. Ia mengatakan bahwa DPD Gerindra Kaltim sudah menyiapkan langkah-langkah untuk memastikan kemenangan Prabowo-Gibran, seperti menyiapkan saksi berlapis di seluruh TPS.
“Kami sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan saksi berlapis di seluruh TPS. Setiap TPS minimal 2 orang. Dengan melakukan monitoring, pengawasan, pemantauan, dan verifikasi saksi dan saat ini semua suara di Gerindra sudah kami dapatkan C1 dan plano agar pengawalan suara ada dasar bukti kuat,” tegasnya.
Ia menilai bahwa pengawalan dan penyiapan saksi berlapis adalah hal yang wajib dilakukan. Sebab pengawalan perhitungan suara harus dikawal ketat. Karena, kata dia, suara saat ini adalah suara rakyat yang tidak boleh dibelokan. (Jor/El/Sekala)