Samarinda, Sekala.id – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 SMA Negeri 3 Samarinda yang digelar pada (14/8/2024) berakhir tragis setelah ledakan balon helium menimbulkan luka pada lima siswa. Ledakan diduga dipicu oleh penggunaan korek api untuk melepaskan tali balon setelah tidak ada alat pemotong tersedia.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini dan berkomitmen untuk lebih berhati-hati di masa depan,” ucap Muji Raharjo, Kepala SMAN 3 Samarinda.
Insiden terjadi di area Universitas 17 Agustus (Untag) Samarinda. Ledakan terjadi ketika seorang siswa menggunakan korek api untuk melepaskan tali balon setelah mencari gunting tanpa hasil. Akibatnya, lima siswa mengalami luka di tangan dan bahu. Muji menambahkan, siswa yang terluka adalah peserta kegiatan dari kelas XII yang berusaha melepaskan tali balon.
“Kekurangan alat memaksa siswa berinisiatif menggunakan korek api, yang berujung pada ledakan,” tambahnya.
Para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit SMC Samarinda untuk perawatan medis, dan sekolah menanggung seluruh biaya pengobatan. Muji mengungkapkan, beberapa siswa sudah diperbolehkan pulang, sementara yang lainnya masih dirawat.
Kaluna, seorang pelajar berusia 17 tahun yang berada di lokasi, menceritakan kejadian. Menurutnya, ledakan terjadi saat sekelompok siswa berusaha melepaskan tali balon, yang mengakibatkan kepanikan di lokasi.
“Balon diikat dalam satu kelompok besar, sehingga ledakan mengenai beberapa siswa,” jelasnya. (Jor/El/Sekala)