Kukar, Sekala.id – Di tengah perkembangan zaman, pasar tradisional tak jarang tertinggal. Namun, di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), semangat untuk membangkitkan kembali kejayaan pasar tradisional terus dilaksanakan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar melakukan terobosan dengan pendirian empat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perdagangan.
Empat pasar menjadi pionir, di antaranya Pasar Tangga Arung di Tenggarong, Pasar Mangkurawang di Tenggarong, Pasar Selasa di Loa Kulu, dan Pasar Samboja di Samboja. Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menuturkan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan standar pengelolaan pasar.
“Fokus kami adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pasar,” jelas Fathullah.
Dia menjelaskan, UPTD akan menjadi solusi untuk mewujudkan pasar yang lebih tertata, bersih, aman, dan nyaman, layaknya mini mall. Bukan sekadar slogan, transformasi ini dibarengi dengan langkah nyata. Personel UPTD akan ditempatkan di keempat pasar, dan revitalisasi pasar pun siap digulirkan.
Perbaikan fasilitas, seperti tempat berjualan yang lebih layak, area parkir yang luas, dan sistem kebersihan yang modern, akan menjadi prioritas. Fathullah tak hanya berfokus pada infrastruktur. Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan pembinaan bagi para pedagang.
“Kita ingin mendorong pedagang untuk berjualan di pasar yang telah disediakan, bukan di trotoar atau pinggir jalan,” tegasnya.
Menurut Fathullah, dengan pengelolaan yang efektif, pasar bukan hanya tempat jual beli, tapi juga ruang publik yang nyaman dan menarik bagi masyarakat. Bahkan lebih dari sekadar tempat bertransaksi, pasar tradisional adalah nadi perekonomian rakyat.
Terobosan UPTD di Kukar menjadi angin segar bagi masa depan pasar tradisional. Tak hanya meningkatkan PAD, transformasi ini diharapkan mampu membangkitkan kembali gairah ekonomi lokal dan menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih modern dan menyenangkan bagi masyarakat. (If/El/ADV/Diskominfo Kukar)