Mahulu, Sekala.id – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem tata kelola pemerintahan melalui forum koordinasi yang difokuskan pada evaluasi sistem pengendalian intern dan indeks pengukuran kinerja antikorupsi. Kegiatan tersebut dikemas dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Level Manajemen Risiko Indeks (MRI) dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) serta Penyampaian Hasil Evaluasi Penilaian Maturitas SPIP Tahun 2025, Kamis (20/2/2025), bertempat di Ruang Rapat Bappelitbangda Mahulu.
Rakor ini secara resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Agustinus Teguh Santoso, mewakili Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh. Kegiatan difasilitasi Inspektorat Mahulu dan dihadiri para kepala OPD serta penanggung jawab sistem pengendalian intern di masing-masing unit kerja.
Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan Agustinus Teguh, ditekankan bahwa SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) merupakan instrumen penting dalam menjamin semua program pemerintahan berjalan sesuai prinsip good governance.
“SPIP bukan sekadar formalitas. Ia menjadi penuntun agar kita tetap pada jalur yang benar dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi seluruh aktivitas pemerintahan,” ujar Agustinus saat menyampaikan sambutan.
Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi sebagai refleksi bersama. Menurutnya, hasil penilaian menjadi indikator sekaligus arah perbaikan yang harus direspons secara serius oleh seluruh OPD.
“Pemerintahan yang akuntabel dan berintegritas hanya bisa dicapai jika ada kemauan kolektif untuk terus memperbaiki diri. Rakor ini menjadi forum penting dalam membangun kesadaran itu,” tegasnya. (Jor/El/ADV/Pemkab Mahulu)