Samarinda, Sekala.id – Gubernur Kaltim periode 2018-2023 Isran Noor mengucapkan selamat tinggal kepada seluruh ASN, Non-ASN, P3K dan masyarakat Kaltim. Ia menyerahkan jabatannya kepada Akmal Malik, yang ditunjuk oleh Kemendagri sebagai Pj Gubernur Kaltim.
Isran Noor mengapresiasi kinerja para pegawai di bawah kepemimpinannya. Ia berharap mereka tetap loyal dan disiplin kepada pimpinan baru.
“Terima kasih atas kerjasama dan dedikasi kalian selama ini. Hormati dan dukung pimpinan kalian sekarang. Enggak usah macam-macam,” katanya, di Convention Hall, Kompleks Gor Kadrie Oening, Samarinda.
Ia juga meminta Akmal Malik untuk tidak melakukan perombakan besar-besaran di jajaran pemerintah provinsi. Ia yakin para pejabat struktural yang ada saat ini adalah orang-orang yang berkualitas dan profesional.
“Pak Gubernur, anak buah sampeyan (Akmal Malik) sekarang adalah anak buah saya dulu. Jadi bapak bisa manfaatkan mereka sesuai kebutuhan bapak, asal jangan diberhentikan,” ujarnya.
Menurut Isran Noor, jabatan struktural tidak boleh dipengaruhi oleh faktor politik. Ia mencontohkan kasus di DKI Jakarta, di mana Pj Gubernur mengganti Sekda setelah gubernur sebelumnya berakhir masa jabatannya.
“Ini bukan menasihati bapak, tapi saya yakin bapak ini baik dan sangat bijaksana,” tambahnya.
Isran Noor juga menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan honorer dan P3K di Kaltim dihapuskan. Ia menganggap mereka sebagai bagian penting dari pemerintahan dan pembangunan. Ia bahkan mengancam akan mengutuk siapa pun yang berniat menghapus mereka.
“Kalau ada yang berniat menghapus, baik honorer maupun P3K, hati-hati. Bener, hati-hati. Busung. Madahi busung. Saya sudah bersumpah, meskipun saya ini tidak punya kewenangan sekarang. Tidak ada honorer yang akan dihapus di Kaltim. Sudah ada buktinya, yang mau menghapus, mati,” tegasnya.
Ia juga meminta para bupati/wali kota di Kaltim untuk tidak melakukan hal yang sama. Ia meminta mereka untuk menyayangi dan menghargai honorer dan P3K di daerah masing-masing.
“Saya secara pribadi meminta jangan, tolong. Sayangi mereka, karena mereka adalah orang yang penting dan diperlukan. Kalau ada yang bilang ‘oh pekerjaan honorer dan P3K cuma nongkrong’, biasa itu nongkrong-nongkrong,” ucapnya.
“Pekerjaannya honorer P3K kan enggak bisa dihitung secara statistik. PNS juga banyak yang nongkrong. Bupati, wali kota, gubernur apalagi, kita suka nongkrong. Jadi tidak ada alasan. Okay. I love you all. Saya ucapkan terima kasih kepada mantan anak buah saya,” pungkasnya.
Akmal Malik menyambut baik pesan dari Isran Noor. Namun, ia juga akan melihat UU ASN yang baru, mempertimbangkan regulasinya serta mengamati produktivitas ASN maupun Non-ASN termasuk P3K.
“Kita arahkan agar mereka lebih produktif. Tapi ini bukan persoalan ASN ataupun non ASN-nya. Semua harus produktif, sepanjang dia bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kaltim dan daerah why not. Sekecil apapun harus berkontribusi, bukan persoalan ASN dan Non-ASNnya,” katanya. (Kal/El/Sekala)