Kutim, Sekala.id – Kepala Bidang Pengembangan Pemuda di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) Rasman Rading, baru-baru ini mendapat pengalaman menarik saat menghadiri Pelatihan Pemuda Wirausaha Pemula tahap I di Kecamatan Long Mesangat, Kutai Timur. Ia tidak hanya berbagi ilmu dan motivasi kepada para peserta, tetapi juga berkesempatan naik ke atas Reog Ponorogo, sebuah kesenian tradisional yang populer di daerah tersebut.
“Jadi sebelum acara dimulai, saya diajak naik ke atas Reog Ponorogo. Ini jadi pengalaman saya pertama kali berinteraksi langsung dengan Reog,” kata Rasman dengan antusias.
Reog Ponorogo adalah sebuah tarian yang berasal dari Jawa Timur, yang menampilkan penari dengan topeng singa dan mahkota bulu merak yang beratnya bisa mencapai 50 kg. Reog Ponorogo biasanya ditampilkan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan, khitanan, atau syukuran. Namun, di Kaltim, Reog Ponorogo juga sering muncul dalam acara-acara resmi, olahraga, maupun hiburan.
“Reog Ponorogo sudah menjadi andalan dalam berbagai acara di Kaltim, baik acara pemerintahan, olahraga, musik, atau pemerintahan. Mereka selalu meramaikan acara dengan penampilannya yang spektakuler,” ujar Rasman.
Rasman mengapresiasi keberadaan Reog Ponorogo di Kaltim, yang menunjukkan keragaman dan kekayaan budaya di provinsi ini. Ia berharap, kesenian dan budaya lokal seperti Reog Ponorogo harus tetap dilestarikan dengan melibatkan generasi muda dan anak-anak. Menurutnya, ini merupakan aset budaya yang harus dijaga keberadaannya.
“Seni budaya seperti Reog Ponorogo harus dilestarikan. Tentu saja dengan melibatkan pemuda dan anak-anak sebagai peneru. Ini aset budaya yang harus dijaga,” tutur Rasman. (Jor/El/ADV/Dispora Kaltim)