Balikpapan, Sekala.id – Stadion Batakan, Balikpapan, akan menjadi panggung terakhir bagi Borneo FC Samarinda di tahun 2024. Namun, laga melawan Persik Kediri pada Jumat (27/12/2024) malam bukan pertandingan penutup musim. Bagi Ronaldo Rodrigues de Souza dan tim, ini adalah soal harga diri, dengan menutup tahun dengan kemenangan.
Ronaldo, motor permainan Pesut Etam, memandang duel ini sebagai simbol konsistensi tim di tengah ketatnya persaingan Liga 1.
“Ini laga terakhir, tapi persiapan kami tetap sama. Semua pemain siap. Kami ingin tiga poin, bukan hanya untuk tim, tetapi untuk suporter yang selalu bersama kami,” tegas pemain Brasil itu, penuh percaya diri.
Namun, lebih dari sekadar tiga poin, laga ini adalah cermin ambisi klub. Setelah melewati musim dengan berbagai dinamika, Borneo FC ingin memastikan bahwa mereka menutup tahun dengan kepala tegak. Ronaldo menyadari bahwa kunci kemenangan bukan hanya terletak pada taktik di lapangan, tetapi juga pada energi yang datang dari tribun penonton.
“Suporter adalah bagian penting dari permainan kami. Kehadiran mereka selalu membuat kami lebih percaya diri, lebih kuat. Stadion yang penuh berarti semangat yang meluap di lapangan,” ujarnya, meminta publik Samarinda untuk memenuhi stadion.
Pertandingan ini juga menjadi semacam pesan kepada rival-rival mereka di Liga 1. Borneo FC bukan sekadar tim medioker. Kemenangan atas Persik bakal menjadi pernyataan bahwa Pesut Etam masih memiliki taring yang tajam, siap bertarung lebih keras di paruh kedua musim. (Jor/El/Sekala)