Samarinda, Sekala.id – Gelontoran dana segar kembali mengucur ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pada Selasa (17/12/2024), Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, secara resmi menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025. Alokasi dana sebesar Rp56,88 triliun ini diharapkan dapat menjadi katalisator percepatan pembangunan di Bumi Etam, khususnya dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penyerahan DIPA ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia yang menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi, inklusivitas pembangunan, dan keberlanjutan. Sri Wahyuni menegaskan bahwa alokasi anggaran tahun ini akan diarahkan untuk melanjutkan pembangunan IKN, termasuk penyediaan infrastruktur pendukung kegiatan legislatif dan yudikatif.
“Sebagian besar anggaran pusat akan kita fokuskan untuk IKN. Ini sesuai dengan arahan Presiden, bahwa pembangunan IKN harus terus kita dorong,” ujar Sri Wahyuni.
Selain untuk IKN, alokasi transfer ke daerah juga akan diprioritaskan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Tujuannya, kata Sri Wahyuni, untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan menciptakan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal.
“Kita ingin menciptakan ekonomi baru yang berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat harmonisasi fiskal antara pusat dan daerah,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Sri Wahyuni juga menyampaikan pesan penting dari Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi penggunaan anggaran.
“Presiden mengingatkan kita semua untuk menghindari pemborosan dan kebocoran anggaran. Ini harus menjadi pedoman kita dalam menjalankan setiap program dan kegiatan,” tegasnya.
Dengan alokasi dana yang cukup besar, Pemerintah Provinsi Kaltim optimis dapat mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan. Namun, Sri Wahyuni mengingatkan bahwa keberhasilan pelaksanaan anggaran sangat bergantung pada kerja sama semua pihak.
“Kita harus bekerja sama secara optimal untuk memastikan anggaran digunakan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)