Seorang warga Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur hilang saat mencari siput dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah disambar seekor buaya.
Kutai Timur, Klausa.co – Sublik (50) tidak menyangka bahwa mencari siput di Sungai Lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan menjadi petaka baginya. Pada Minggu (25/6/2023) lalu, ia pergi ke sungai tersebut dengan perahunya untuk mencari siput yang biasa ia jual. Namun ia tidak pernah kembali ke rumahnya.
Keluarga Sublik yang khawatir melaporkan kejadian itu kepada Tim SAR Kutim yang segera melakukan pencarian. Selama dua hari, tim SAR bersama warga setempat menyisir sungai dan sekitarnya, namun tidak menemukan jejak Sublik. Yang ada hanya perahunya yang terdampar di pinggir sungai.
“Kami sudah terjunkan tim untuk melakukan pencarian terhadap korban hingga malam ini di bantu warga setempat,” ujar Kepala Tim Rescue Pos SAR Kutim, Bongga Losong, pada Senin (26/6/2023).
Pada malam yang sama, tim SAR mendapat informasi dari salah seorang pawang buaya bahwa ada seekor buaya yang mencurigakan di perairan Desa Mandu Pantai Sejahtera. Pawang buaya itu menduga bahwa buaya tersebut telah menerkam Sublik.
Tim SAR kemudian bergerak ke lokasi bersama warga dan berhasil menangkap buaya berukuran besar itu. Mereka membawa buaya itu ke daratan dan membelah perutnya untuk memastikan apakah ada korban di dalamnya.
Ternyata dugaan pawang buaya itu benar. Di dalam perut buaya itu, mereka menemukan jasad Sublik yang sudah tak berbentuk lagi. Potongan-potongan tubuhnya bercampur dengan isi perut buaya.
“Tim SAR Gabungan beserta warga melakukan pembelahan perut buaya dan menemukan korban di dalam perut buaya dalam keadaan MD (meninggal dunia),” ungkap Bongga Losong.
Jasad Sublik kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Atas penemuan itu, tim SAR mengakhiri operasi pencarian dan kembali ke kesatuan masing-masing.
“Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutur Bongga Losong. (Mar/Mul/Klausa)