Samarinda, Sekala.id – Generasi milenial menjadi sorotan utama Dispora Kaltim dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor kepemudaan. Dengan berbagai program dan fasilitasi, Dispora Kaltim berharap dapat mengembangkan potensi dan bakat pemuda dan pemudi yang aktif di berbagai bidang.
Salah satu program yang dilakukan adalah deteksi dini minat dan bakat pemuda. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecenderungan dan kemampuan setiap individu, sehingga dapat diarahkan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakatnya lebih lanjut.
“Segala sesuatu itu harus by design. Harus didesain sejak awal,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading, saat diwawancarai di Samarinda, belum lama ini.
Menurut Rasman, pelatihan-pelatihan yang sering dilakukan oleh pemerintah tidak cukup efektif jika tidak disesuaikan dengan minat dan bakat pemuda. Ia mencontohkan, jika ada pemuda yang berbakat di bidang seni, maka ia harus diberikan fasilitas dan bimbingan yang sesuai dengan bidang seninya, bukan hanya pelatihan umum yang bersifat menggugurkan kewajiban.
“Saya sudah mengusulkan hal itu, jadi bisa kelihatan apa yang dibuat. Kalau hanya buat pelatihan ini itu saja tanpa arah jelas, itu sama seperti membuang garam di lautan,” ungkapnya.
Selain itu, Rasman juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam pembinaan pemuda. Ia mengacu pada Perpres Nomor 43 Tahun 2022 Tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan. Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan pemerintah dapat memberikan pelayanan yang terintegrasi dan holistik kepada pemuda.
“Bisa dengan pembinaan di tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja, atau mahasiswa di kampus-kampus, seharusnya bisa dikoordinasikan. Kemudian pemerintah bisa memfasilitasi dalam membentuk karakter dari bakat yang sudah dipetakan,” pungkasnya. (Kal/El/ADV/Dispora Kaltim)