Samarinda, Sekala.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah serius dalam memastikan subsidi gas LPG 3 kilogram sampai pada tangan yang berhak. Melalui peluncuran program pembelian gas bersubsidi menggunakan kartu elektronik, Pemkot Samarinda menggelar acara resmi di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, pada Kamis (19/9/2024). Program ini menyasar rumah tangga kurang mampu dan usaha mikro, di tengah maraknya penyalahgunaan subsidi yang kerap terjadi.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyebut langkah ini sebagai upaya strategis untuk menjamin ketersediaan gas LPG 3 kilogram di pasaran. Menurutnya, ini bagian dari komitmen kita untuk mengimplementasikan Perpres Nomor 104 Tahun 2007 dan Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2009.
“LPG 3 kilogram memang diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan, yakni mereka dengan penghasilan di bawah Rp 1,5 juta per bulan,” jelas Andi Harun dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Andi Harun mengakui bahwa subsidi gas selama ini kerap tak tepat sasaran. Banyak yang membeli lebih dari kebutuhannya, bahkan menyimpan stok yang tak perlu.
“Ini yang menyebabkan gas cepat habis di pasaran, bahkan kadang langka,” ujarnya dengan tegas.
Program kartu pembelian ini, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi persoalan distribusi yang tak terkendali. Kartu tersebut didesain sesuai zonasi agen dan pangkalan gas, sehingga dapat menekan kelangkaan serta menjaga stabilitas harga di pasar.
Namun, keberhasilan program ini tak bisa dilepaskan dari dukungan semua pihak. Andi Harun menggarisbawahi pentingnya peran aktif dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Samarinda.
“Data warga kurang mampu harus terus diperbarui secara berkala. Selain itu, sosialisasi penggunaan kartu harus digencarkan oleh kecamatan dan kelurahan,” ungkapnya.
Program ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat kurang mampu di Samarinda. Selain itu, usaha mikro juga dipastikan dapat memenuhi kebutuhan gas mereka secara lebih teratur dan terkontrol, tanpa khawatir akan distribusi yang tak merata. (Jor/El/Sekala)