Samarinda, Sekala.id – Dalam ceramahnya di Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menyoroti peran strategis Kaltim sebagai penopang Ibu Kota Nusantara (IKN). Di hadapan 57 peserta dari berbagai daerah, Akmal menguraikan visi dan strategi untuk menghadapi dinamika tinggi yang menyertai status Kaltim sebagai buffer zone IKN.
Akmal menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keberhasilan proyek besar ini.
“Kaltim bukan hanya tentang profil daerah, tetapi tentang bagaimana kita mengelola dinamika pemerintahan daerah dalam konteks yang lebih besar,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya proyek perubahan (proper) yang dihasilkan oleh peserta PKN sebagai solusi nyata bagi masalah di instansi masing-masing. Proper ini, menurut Akmal, harus terukur dan tepat sasaran, serta dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
Dalam konteks otonomi daerah, Akmal menjelaskan bahwa Kaltim melaksanakan 32 urusan pemerintahan konkuren melalui asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.
“Kolaborasi antar perangkat daerah sangat krusial, terutama dalam mengatasi isu-isu seperti pengelolaan lahan eks tambang,” tambahnya.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Akmal Malik bertekad membawa Kaltim menjadi daerah yang siap mendukung IKN dan menghadapi tantangan masa depan. (Jo/El/Sekala)