By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Samarinda

BMKG Ingatkan Potensi Rob, Pakar Sebut Pengelolaan Bendungan di Samarinda Jadi Kunci

Redaksi
By Redaksi
Published Rabu, 30 April 2025
Share
Air sungai pasang yang melanda sebagian wilayah kota Samarinda. (Foto: Ist)
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur memperingatkan potensi pasang sungai di Kota Samarinda dengan ketinggian mencapai 2,9 meter selama periode 21–30 April 2025. Kondisi ini diperkirakan berkaitan dengan banjir rob, yang bisa berdampak serius bagi warga, terutama yang tinggal di wilayah rendah.

Banjir rob sendiri merupakan banjir akibat meluapnya air laut saat pasang besar. Fenomena ini dapat diperparah oleh faktor alam seperti kenaikan muka air laut, badai, hingga pemanasan global. Namun, aktivitas manusia seperti reklamasi pantai, pengerukan, hingga eksploitasi lahan pesisir juga menjadi penyebab yang tak bisa diabaikan.

Berdasarkan kajian Universitas Gadjah Mada, banjir rob bukan hanya menggenangi wilayah pesisir, tapi juga berisiko menahan aliran sungai menuju laut. Jika debit air menumpuk, potensi jebolnya tanggul dan meluapnya air ke permukiman menjadi ancaman nyata.

Menanggapi hal ini, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Mulawarman, Syaiful Bachtiar, meminta Pemerintah Kota Samarinda membentuk tim khusus untuk menangani banjir secara lebih sistematis.

“Ada dua jenis banjir di Samarinda. Pertama, banjir genangan akibat hujan deras yang cepat surut. Kedua, genangan yang lebih lama, terutama di kawasan langganan banjir. Ini butuh penanganan intensif,” jelas Syaiful.

Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi Bendungan Benanga di Lempake. Penggalian lebih dalam dan perluasan bendungan dinilai penting untuk mengatur debit air dari hulu seperti Muara Badak, Sungai Siring, hingga Tanah Merah.

“Air dari hulu bermuara ke Benanga. Jangan sampai area sekitarnya berubah fungsi jadi permukiman atau tambang batu bara,” tegasnya.

Syaiful berharap tambahan masa jabatan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dapat dimanfaatkan untuk mengatasi banjir secara konsisten dan menyeluruh.

“Banjir mungkin belum bisa dihapus total, tapi dampaknya bisa ditekan jika kebijakannya serius dan berkelanjutan,” tutupnya. (Jor/El/Sekala)

TAGGED:BanjirBanjir RobBMKG Kaltim
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Disapa “Gubernur Konten” oleh Rudy Mas’ud, Dedi Mulyadi Balik Sentil Penguasa Anggaran Iklan
Next Article Petani di Desa Segihan Butuh Bantuan Irigasi untuk Jaga Produktivitas

Berita Undas

Tidak Hanya untuk Polisi, RS Bhayangkara Baru di Samarinda Juga Siap Layani Warga Umum
Kamis, 24 Juli 2025
Supardi Pimpin Kejati Kaltim, Targetkan Percepatan Penanganan Kasus
Kamis, 24 Juli 2025
Tak Beri Uang Tunai, Koperasi Merah Putih Samarinda Pilih Salurkan Bantuan Produktif
Rabu, 23 Juli 2025
Paket Seragam Sekolah di Samarinda Dikeluhkan Mahal, DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan
Rabu, 23 Juli 2025
Penyambutan Dandim 0912/Kubar Yang Baru Letkol Inf Doni Fransisco, Dilaksanakan Dengan Tradisi Khas Dayak
Rabu, 23 Juli 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Pemerintahan

Pemanfaatan Lahan Eks Tambang, Panen Perdana Melon Golden Jadi Contoh Pertanian Terpadu di Kaltim

2 Min Read
Penyerahan penerima penghargaan Gratispol dan Jospol di Convention Hall Sempaja, Samarinda, Rabu (25/6/2025).
Pemerintahan

Pemprov Kaltim Beri Perhatian Serius kepada Ribuan Guru dan Penjaga Rumah Ibadah dengan Insentif

2 Min Read
Hukum & Kriminal

Modus Sarang Walet, Kedok Persembunyian 1,5 Kg Sabu di Samarinda

2 Min Read
Pemerintahan

Wali Kota Samarinda Andi Harun Tegaskan Komitmen Dampingi Petani dan Nelayan

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?