Samarinda, Sekala.id – Di jalanan Samarinda yang mulai ramai oleh para pengayuh sepeda, geliat gaya hidup sehat perlahan muncul ke permukaan. Namun, bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim), fenomena ini lebih dari sekadar tren musiman. Mereka melihatnya sebagai peluang emas untuk mendorong perubahan budaya olahraga yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Bersepeda bukan hanya olahraga, tapi cara membangun kebersamaan,” ujar Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A Bagus Surya Saputra Sugiarta. Baginya, sepeda adalah alat sederhana yang memiliki kekuatan besar untuk menyatukan masyarakat lintas usia.
Dispora Kaltim tak sekadar berhenti pada imbauan. Dengan gencar, mereka mempromosikan aktivitas ini melalui berbagai kampanye dan kegiatan komunitas. Dari perkotaan hingga pelosok desa, mereka ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga soal gaya hidup yang menyenangkan dan mudah diakses.
“Bersepeda bisa dinikmati siapa saja, dari anak-anak hingga lansia. Selain meningkatkan kebugaran, ini juga menciptakan ruang interaksi yang mempererat hubungan sosial,” kata Bagus. Ia percaya, manfaat fisik hanyalah salah satu aspek kecil dari bersepeda. Lebih dari itu, kegiatan ini bisa menjadi jembatan untuk membangun solidaritas masyarakat.
Namun, niat besar ini tentu memerlukan dukungan nyata. Bagus menyoroti pentingnya infrastruktur yang mendukung, seperti jalur sepeda yang aman dan fasilitas publik yang memadai. Tanpa itu, ia khawatir semangat masyarakat akan bersepeda hanya menjadi angan.
“Kami ingin membangun kebiasaan, bukan sekadar euforia sesaat. Jika infrastruktur mendukung, maka bersepeda bisa menjadi pilihan utama untuk berolahraga dan bertransportasi,” tegasnya.
Dengan semakin maraknya inisiatif komunitas sepeda di Kaltim, Dispora berharap tren ini dapat menjadi katalisator untuk menciptakan pola hidup sehat yang melekat di masyarakat. Di tengah gempuran modernitas dan gaya hidup serba instan, sepeda mungkin adalah jawaban sederhana untuk mengembalikan harmoni antara tubuh, jiwa, dan lingkungan. (Jor/Mul/ADV/Dispora Kaltim)