Samarinda, Sekala.id – Teras Samarinda, yang baru dibuka usai pelepasan pagar pembatas, langsung menjadi sorotan. Antusiasme warga untuk mengunjungi tempat ini tinggi, namun cepat terungkap sejumlah kekurangan fasilitas yang seharusnya mendukung kenyamanan pengunjung.
Beberapa tempat sampah memang sudah disediakan, tetapi tidak sedikit pengunjung yang mengeluhkan kekurangannya. Sampah yang berserakan di berbagai sudut menandai bahwa keberadaan tempat sampah belum cukup untuk menampung banyaknya sampah dari pengunjung.
Kondisi ini ramai diperbincangkan di media sosial. Foto-foto yang memperlihatkan tumpukan sampah dan minimnya fasilitas kebersihan menyulut diskusi tentang pentingnya penanganan serius oleh pihak terkait.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan evaluasi menyeluruh.
“Kami akan evaluasi apakah tempat sampah yang kurang, nanti akan kami tambah,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa (10/9/2024).
Namun, kekurangan fasilitas tak hanya soal kebersihan. Banyak pengunjung terlihat duduk di pinggiran jalan dan menginjak area taman, yang menunjukkan kurangnya tempat duduk yang nyaman. Fenomena ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan fasilitas duduk yang lebih memadai.
Harapan agar fasilitas diperbaiki datang dari pengunjung seperti Kokom (25), warga Samarinda yang merasa Teras Samarinda berpotensi menjadi ruang publik yang ideal jika dilengkapi dengan fasilitas yang lebih memadai.
“Cukup bagus, tapi kursinya kurang. Terus tong sampahnya juga ditambah,” tuturnya.
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh banyak warga lain yang merasa tempat duduk yang tersedia belum cukup untuk menampung lonjakan jumlah pengunjung.
Pemerintah Kota Samarinda kini berada di bawah sorotan. Mereka diharapkan bertindak cepat untuk mengatasi persoalan ini, bukan hanya terkait kebersihan, tetapi juga dalam meningkatkan kenyamanan pengunjung agar Teras Samarinda bisa dinikmati dengan lebih baik. (Jor/El/Sekala)