Tenggarong, Sekala.id – Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi, berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, terkait sektor pendidikan dan perikanan. Ia mengatakan hal itu saat mengadakan reses tahap dua di desa tersebut pada Rabu (9/8/2023).
Desa Muara Kaman Ulu merupakan salah satu desa yang terletak di tepi Sungai Mahakam. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan tangkap. Namun, sektor perikanan di desa ini masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari alat tangkap yang kurang memadai hingga kurangnya pendampingan dalam budidaya ikan.
“Kami harap Pak Alif bisa membantu kami untuk meningkatkan kesejahteraan kami sebagai nelayan,” kata Hendra, Kepala Desa Muara Kaman Ulu.
Selain perikanan, sektor pendidikan juga menjadi perhatian warga desa. Anita Rosiah, pengelola PAUD di desa ini, mengeluhkan kondisi ruang belajar anak-anak yang sempit dan tidak layak. Ia berharap ada bantuan untuk membangun ruang belajar yang lebih luas dan nyaman.
“Anak-anak kami ingin belajar dengan baik, tapi tempatnya tidak mendukung. Kami mohon Pak Alif bisa membantu kami untuk mendapatkan ruang belajar yang lebih baik,” ujar Anita.
Mendengar aspirasi warga, Alif Turiadi mengaku siap menjadi juru bicara mereka di DPRD Kukar. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti aspirasi warga.
“Kami akan filter dulu aspirasi yang disampaikan warga, mana yang bisa kami perjuangkan di DPRD dan mana yang bisa kami bantu secara langsung. Kami akan usahakan agar sektor pendidikan dan perikanan di desa ini mendapatkan perhatian lebih,” kata Alif.
Alif menambahkan, sektor perikanan sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat Ibu Kota Negara (IKN) akan segera dipindahkan ke Kalimantan Timur. Ia berharap nelayan di Desa Muara Kaman Ulu bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka. (Tor/Zal/Sekala)