Kutim, Sekala.id – Kutai Timur (Kutim) tengah bersiap menyongsong perubahan. Setelah debat publik calon bupati dan wakil bupati digelar, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, M Agus Hari Kesuma (AHK), mengusung harapan baru bagi daerah ini. Bukan sekadar angka, AHK menargetkan partisipasi minimal 60 persen dalam Pilkada mendatang dan tak gentar menatap angka 75 persen. Bagi dia, suara masyarakat adalah cerminan harapan perubahan.
“Partisipasi rendah bukan sekadar statistik. Ini alarm bagi kami, bahwa ada yang perlu dibenahi dalam cara kita berkomunikasi dengan rakyat,” ungkap AHK.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi yang terus digencarkan hingga menjelang hari pemungutan suara. Tak ada ruang untuk sikap setengah hati.
Di bawah komandonya, seluruh elemen pemerintahan Kutai Timur, bersama KPU, diinstruksikan untuk bergerak. Bagi AHK, menyampaikan pesan pemilu bukan sekadar formalitas, melainkan perjuangan hingga titik penghabisan.
“Kita perlu melakukan sosialisasi sampai titik darah penghabisan,” ujarnya tegas.
Debat publik, bagi AHK, bukan sekadar ajang tanya jawab. Ini panggung untuk menunjukkan wajah-wajah yang kelak akan memimpin Kutai Timur. Warga, menurutnya, harus memahami siapa yang berdiri di depan mereka, siapa yang bisa menawarkan bukan hanya janji, tapi arah perubahan.
“Debat ini adalah kesempatan warga untuk benar-benar mengenal siapa yang paling layak memimpin. Siapa yang berani menaruh Kutai Timur di hati dan pikirannya,” pungkas AHK dengan penuh harap. (Kal/Mul/ADV/Pemkab Kutim)