Mahulu, Sekala.id – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025 menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan layanan keuangan kepada masyarakat. Pertemuan yang digelar di Kantor Bappelitbangda pada Kamis (20/3/2025) ini menjadi momen konsolidasi strategis untuk memperkuat inklusi keuangan berbasis potensi lokal.
Mewakili Bupati Mahulu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Agustinus Teguh Santoso menyampaikan bahwa TPAKD harus menjadi motor penggerak percepatan akses layanan keuangan, terlebih di wilayah yang memiliki tantangan geografis seperti Mahulu.
“TPAKD hendaknya mampu menghadirkan solusi konkret yang dapat menjawab keterbatasan akses keuangan, termasuk melalui penguatan literasi keuangan, pemanfaatan teknologi digital dalam layanan keuangan, serta peningkatan keterlibatan lembaga jasa keuangan dalam mendukung pembiayaan sektor-sektor produktif,” ungkap Teguh.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pelaku UMKM, petani, nelayan, hingga pengrajin lokal menjadi kelompok prioritas dalam skema inklusi keuangan Mahulu. Sebab mereka adalah fondasi perekonomian daerah yang selama ini berjalan secara informal dan minim akses ke pembiayaan formal.
“Banyak usaha kecil di Mahulu punya potensi tumbuh, tapi belum terjangkau perbankan. Ini tugas kita untuk menjembatani,” tegasnya.
Dalam konteks inilah, literasi keuangan menjadi aspek penting. Tanpa pengetahuan dasar soal tabungan, pinjaman produktif, maupun layanan keuangan digital, masyarakat akan tetap terpinggirkan dari arus pembangunan ekonomi.
“Kami berharap ke depan, program-program literasi ini bukan hanya sebatas sosialisasi, tapi betul-betul menyentuh masyarakat hingga ke kampung-kampung,” kata Teguh. (Jor/El/ADV/Pemkab Mahulu)