Samarinda, Sekala.id – Pendapatan Kalimantan Timur (Kaltim) cerah saat menutup 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sukses membukukan pendapatan sebesar Rp22,06 triliun, melampaui target Rp21,2 triliun. Surplus Rp845 miliar menjadi catatan gemilang yang menegaskan kepiawaian pemerintah ini dalam mengelola keuangan daerah.
“Pendapatan kita aman, belanja pun ikut aman,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, Ismiati, dengan nada optimis saat mengungkapkan capaian itu, Senin (6/1/2025).
Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi bintang utama. Dengan kontribusi surplus Rp235 miliar atau 235 persen dari target, Kaltim membuktikan bahwa potensi lokal bisa digarap lebih maksimal. Kesuksesan ini, kata Ismiati, tidak lepas dari sentuhan teknologi. Tahun lalu, Bapenda Kaltim meluncurkan integrasi sistem pembayaran digital.
“Kami perkuat server dan bermitra dengan platform digital seperti Tokopedia dan Indomaret. Masyarakat jadi lebih mudah membayar pajak,” katanya.
Langkah itu bukan sekadar retorika. Hasilnya terasa nyata. Pembayaran pajak lancar, pendapatan meningkat, dan masyarakat kian terlibat dalam kewajiban perpajakan.
Namun, teknologi bukan satu-satunya faktor. Kebijakan menurunkan tarif pajak kendaraan bermotor turut berkontribusi besar. Dengan tarif lebih ringan, warga berbondong-bondong memenuhi kewajiban pajak, bahkan membeli kendaraan baru.
“Banyak yang semangat bayar pajak karena tarif turun. Penjualan kendaraan baru juga melonjak,” ujar Ismiati sambil tersenyum.
Meski prestasi ini membanggakan, bukan berarti tanpa tantangan. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sedikit tertinggal dari target, hanya mencapai 99,75 persen. Selisih Rp21 miliar masih menjadi pekerjaan rumah. Namun, Bapenda tetap optimis.
“Secara keseluruhan kita surplus. Belanja tidak terganggu,” tegas Ismiati.
Kaltim menyongsong tahun 2025 dengan percaya diri. Sistem yang sudah berjalan baik akan terus diperkuat, sementara kebijakan pro-rakyat akan tetap menjadi prioritas. Fokus kini adalah sosialisasi lebih masif untuk meningkatkan kesadaran pajak masyarakat.
“Ini hasil kerja keras bersama. Terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi,” tutup Ismiati. (Jor/El/Sekala)