Samarinda, Sekala.id – Di tengah geliat persiapan menjadi ibu kota negara baru, Kalimantan Timur (Kaltim) tak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur pemerintahan. Sebuah ambisi besar tengah dirancang oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menjadikan provinsi ini pusat pengembangan olahraga bertaraf internasional.
Langkah ini bukan sekadar membangun fasilitas, tetapi juga mengukir harapan besar, melahirkan atlet-atlet unggulan yang mampu mengibarkan bendera merah putih di panggung dunia. Dispora Kaltim kini memusatkan perhatian pada 14 cabang olahraga prioritas yang tercantum dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Kami tidak ingin sekadar mengejar pembangunan fisik. Ini adalah investasi untuk masa depan olahraga Indonesia,” ujar Ahmad Juanda, Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, saat ditemui di kantornya pekan lalu.
Namun, upaya ini bukan tanpa kendala. Keterbatasan fasilitas olahraga berstandar internasional menjadi hambatan utama. Sebagai wilayah yang kini mendapat sorotan nasional, kebutuhan akan sarana yang mumpuni kian mendesak.
Dispora Kaltim telah merancang sejumlah proyek renovasi dan pembangunan infrastruktur olahraga. Stadion, lapangan, hingga pusat pelatihan atlet akan disulap menjadi fasilitas modern yang tak hanya layak untuk pembinaan atlet, tetapi juga mampu menarik perhelatan even olahraga skala nasional dan internasional.
“Renovasi ini bukan hanya soal bangunan, tapi bagaimana menciptakan ruang bagi atlet untuk bermimpi besar dan meraihnya,” tegas Junaidi.
Selain mendukung pembinaan atlet, langkah ini juga ditujukan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih aktif berolahraga. Dispora optimistis bahwa fasilitas yang memadai akan mempermudah proses pembinaan sejak usia dini, menciptakan atlet-atlet yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga matang secara mental dan strategi.
Tidak hanya itu, visi besar ini juga membawa misi ekonomi. Dengan infrastruktur yang modern, Kaltim ingin menjadi tuan rumah even olahraga besar. Dari turnamen nasional hingga kejuaraan internasional, geliat tersebut diyakini dapat menggerakkan roda ekonomi lokal sekaligus mempromosikan Kaltim ke mata dunia.
“Kami ingin dunia tahu, Kaltim bukan hanya calon ibu kota, tapi juga pusat pengembangan olahraga berkelas dunia,” tambah Junaidi. (Jor/Mul/ADV/Dispora Kaltim)