Kutim, Sekala.id – Lobi Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur mendadak khidmat. Lantunan ayat-ayat suci Alquran terdengar syahdu, menghadirkan nuansa spiritual di tengah hiruk-pikuk kesibukan birokrasi. Agenda rutin yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) bersama DPPKB ini terasa lebih istimewa pada kesempatan kali ini. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, M Agus Hari Kesuma, turut hadir menyemarakkan khataman Quran bulanan itu.
Dalam sambutannya, Agus memuji konsistensi Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, yang bersama DWP menggagas acara ini dengan melibatkan pondok pesantren di Sangatta secara bergantian. Baginya, khataman Quran bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah cara memperkuat nilai-nilai Alquran dalam kehidupan masyarakat.
“Kita ini adalah bagian dari Al-Quran. Jiwa dan raga kita seharusnya mencerminkan nilai-nilainya,” ujar Agus, beberapa waktu lalu.
Ia juga menyoroti pentingnya memaknai acara ini sebagai momentum membangun revolusi mental, terutama bagi aparatur negara. Agus menekankan bahwa pegawai pemerintah harus menjunjung tinggi integritas dan menjauhi segala bentuk pelanggaran hukum.
“Revolusi mental ini adalah pondasi. Kegiatan seperti ini dapat menjadi motivasi untuk membentuk karakter yang baik,” tambahnya.
Tak hanya berfokus pada spiritualitas, acara khataman ini juga menjadi wadah silaturahmi antarperangkat daerah. Kehadiran para kepala dinas, perwakilan Forkopimda, hingga istri Pjs Bupati Kutim, menambah khidmat suasana.
Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, menjelaskan bahwa khataman Alquran ini tak hanya bersifat ritual. Ia juga menjadi sarana pembinaan kejiwaan dan kerohanian bagi para pegawai. Kehadiran para alim ulama, menurutnya, memperkuat dimensi spiritual acara ini.
“Kegiatan ini turut menggerakkan semangat berbagi. Alhamdulillah, dari infaq dan sedekah yang terkumpul, kami berhasil menghimpun lebih dari tiga juta rupiah. Dana tersebut kami salurkan kepada pondok pesantren dan anak-anak penghafal Quran,” ungkap Junaidi.
Sementara itu, Amanah, perwakilan DWP DPPKB, menyampaikan harapan agar kegiatan ini bisa terus berlangsung tanpa hambatan. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengatakan bahwa khataman ini menjadi pengingat untuk terus berbuat kebaikan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan lancar sampai kapan pun, dan kelak kita semua bisa bersama-sama masuk surga,” ujarnya penuh haru.
Kegiatan rutin ini tak sekadar mempererat hubungan antarperangkat daerah, tetapi juga menjadi simbol harmonisasi antara tugas negara dan nilai-nilai agama. Di tengah tantangan besar yang dihadapi pemerintah daerah, acara ini hadir sebagai oase yang menyejukkan. (Jor/Mul/ADV/Pemkab Kutim)