Kutim, Sekala.id – Pemuda Panca Marga (PPM) bersama Gerakan Anti Narkotika Nasional (Granat) Kutai Timur (Kutim) tampil di garis depan dalam memastikan Pemilu 2024 berjalan bersih dan berintegritas. Tak sekadar seremoni, kedua organisasi ini meluncurkan program pembekalan masyarakat untuk menggalang pengawasan pemilu yang lebih ketat dan transparan.
Dalam kegiatan yang dihadiri tokoh-tokoh penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten Poniso Suryo Renggono, terungkap pesan kuat akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kejujuran proses demokrasi. Poniso, yang mewakili Pjs Bupati Kutim, menggarisbawahi betapa krusialnya pemilu dalam keberlangsungan demokrasi Indonesia.
“Pilkada bukan sekadar ajang memilih pemimpin. Ini adalah pondasi demokrasi kita. Masyarakat berperan penting sebagai pengawal pemilu yang jujur dan adil,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Poniso menyambut baik sinergi antara PPM dan Granat dalam melibatkan masyarakat, mahasiswa, hingga pelajar untuk turut mengawasi pemilu. Harapannya, ilmu yang diberikan dalam pembekalan ini dapat diaplikasikan di lapangan, demi memastikan proses pemilu berlangsung sesuai prinsip kejujuran dan keadilan.
Ketua Pemuda Panca Marga sekaligus Ketua Granat Kutim, Herlang Mapatiti, menyatakan bahwa pemilu kali ini adalah momen bagi rakyat untuk menentukan nasib daerah. Ia menegaskan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang bersih, bebas dari politik uang, kampanye hitam, dan fitnah yang berpotensi merusak masa depan generasi muda.
“Kita berada di momen krusial. Pemilu ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana prosesnya berjalan bersih dan bermartabat,” kata Herlang penuh semangat.
Melalui pembekalan ini, PPM dan Granat tak hanya mengajak masyarakat untuk melek politik, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mengawal demokrasi. Herlang menekankan bahwa keterlibatan semua elemen masyarakat adalah kunci untuk menciptakan iklim pemilu yang kondusif dan jauh dari kecurangan.
Dengan langkah ini, Pemuda Panca Marga dan Granat Kutim optimis bisa menekan setiap potensi kecurangan dalam pemilu. Mereka percaya, ketika masyarakat turut berperan aktif, demokrasi yang adil dan berintegritas bukan sekadar impian. (Jor/Mul/ADV/Pemkab Kutim)