Samarinda, Sekala.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) tak ingin menyia-nyiakan waktu. Dalam rapat paripurna yang digelar Kamis (17/10/2024), masa kerja tiga kelompok kerja (Pokja) utama resmi diperpanjang hingga 28 Oktober 2024. Langkah ini diambil demi mempercepat proses pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang menjadi kunci dalam menjalankan tugas legislatif DPRD Kaltim.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan perpanjangan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, ada sejumlah tugas krusial yang belum terselesaikan, terutama terkait pembentukan AKD yang terdiri dari komisi-komisi, Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda).
“Pembentukan AKD ini harus matang, kami masih perlu waktu untuk berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Meski sempat diusulkan perpanjangan satu bulan, kami putuskan dua pekan saja. Kita pacu supaya selesai sesuai jadwal,” tegas Hasanuddin di depan peserta rapat.
Hasanuddin menargetkan AKD rampung pada 28 Oktober 2024, yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Tanggal ini menjadi tenggat penting, bukan hanya bagi DPRD, tetapi juga simbol komitmen mereka dalam menyelesaikan tugas tepat waktu.
“Kami harus mengejar tenggat ini. Tanggung jawab besar menunggu dan kami tak boleh meleset dari jadwal,” tambahnya.
Tiga Pokja yang bertugas, memiliki peran strategis. Pokja internal bertugas mengatur urusan domestik DPRD, mulai dari pembentukan komisi hingga manajemen sumber daya manusia. Di sisi lain, Pokja eksternal berjibaku dengan tugas diplomasi, menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga eksternal untuk memastikan roda kerja dewan berjalan mulus.
Perpanjangan ini diharapkan mempercepat proses penyelesaian AKD, agar lembaga legislatif di Kaltim dapat segera bekerja optimal dalam mengemban amanat rakyat. Hasanuddin juga mengingatkan pentingnya kerjasama antar-lembaga agar tidak ada hambatan dalam proses pembentukan alat kelengkapan tersebut.
Dengan keputusan ini, DPRD Kaltim bertekad tancap gas untuk merampungkan tugasnya, karena kegagalan bukanlah opsi. Semua mata kini tertuju pada bagaimana dewan bisa menyelesaikan tugas mereka sesuai tenggat waktu. (Jor/El/Sekala)