Samarinda, Sekala.id – Persatuan Pemuda Nasional (Adil) Pengawal Indonesia Emas meluncurkan program makan siang bergizi gratis di lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Samarinda, pada Rabu (18/9/2024). Program ini merupakan langkah inisiatif dari Ormas Adil, yang turut dihadiri oleh Dewan Pembina Budiman Sudjatmiko dan Ketua Umum Firminus Mayon.
Dalam kesempatan tersebut, Budiman menyampaikan bahwa seribu kotak makan siang telah dibagikan kepada siswa-siswi di lima sekolah tersebut.
“Kami memulai program makan siang gratis ini di Samarinda dengan membagikan seribu kotak makan. Ke depannya, kami menargetkan untuk dapat menjangkau 3 ribu siswa,” ujar Budiman.
Adil, yang terdiri dari beragam kalangan, mulai dari pengusaha hingga intelektual muda, memilih Samarinda sebagai pusat gerakan ini dengan visi mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.
“Samarinda hanya awal, selanjutnya kami akan melanjutkan gerakan ini di Bangka Belitung,” tambahnya.
Budiman juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam mengembangkan program ini. Selain mendukung program pemerintah, Adil berkomitmen untuk memperluas jangkauan bantuan dengan menggandeng organisasi lain serta sektor swasta, baik untuk peningkatan keterampilan maupun membuka lapangan kerja bagi generasi muda.
Program ini juga dinilai relevan dengan kebijakan pemerintah.
“Program ini selaras dengan visi pemerintah, terutama yang sudah dijalankan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran. Namun, kita harus memperluas cakupannya, jangan hanya bergantung pada APBN. Masyarakat yang mampu bisa turut berkontribusi,” jelasnya.
Mengenai kualitas makanan yang dibagikan, Budiman mengatakan bahwa menu terdiri dari ayam, sayur, dan susu, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa.
“Jika donasi meningkat, tentu kami akan meningkatkan kualitas dan kuantitasnya,” ujar mantan legislator Senayan itu.
Budiman juga menambahkan bahwa anak-anak penerima bantuan terlihat bahagia, meski masih malu-malu.
“Kebahagiaan anak-anak ini mencerminkan masa depan cerah. Anak yang bahagia akan tumbuh menjadi individu yang sehat, optimis, dan penuh prasangka baik,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)