Samarinda, Sekala.id – Dalam proses pendaftaran calon Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda menghadapi tantangan yang tak terduga. Hingga batas waktu yang ditentukan pada 29 Agustus 2024, hanya satu pasangan calon yang mendaftar untuk bertarung dalam ajang demokrasi lima tahunan ini. Pasangan tersebut adalah Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, yang diusung oleh gabungan partai politik.
Kondisi ini memaksa KPU Samarinda mengambil langkah cepat. Dengan harapan menghindari Pilkada dengan calon tunggal, KPU memperpanjang masa pendaftaran hingga 4 September 2024.
“Ini langkah yang kami ambil sesuai dengan aturan yang berlaku, agar memberikan kesempatan lebih luas bagi partai politik lain untuk ikut berpartisipasi,” ujar Arif Rakhman, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Samarinda.
Berdasarkan Pasal 135 Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2024, KPU diperbolehkan memperpanjang pendaftaran jika hanya ada satu paslon yang mendaftar hingga akhir masa pendaftaran. Langkah ini menjadi semacam pertaruhan, menunggu apakah akan ada calon tambahan yang maju atau tidak.
Namun, situasi saat ini masih mengkhawatirkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada partai politik yang mengambil langkah konkret dengan mengambil akun di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Pilkada, tahap awal untuk mendaftarkan calon resmi. Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar, apakah Samarinda akan menghadapi Pilkada dengan satu pasangan calon saja?
KPU Samarinda tak tinggal diam. Komunikasi intensif terus dilakukan dengan berbagai partai politik untuk mendorong lebih banyak kandidat mendaftar. Bahkan, KPU RI turut turun tangan dengan mengirimkan perwakilan dari Divisi Teknis Penyelenggaraan untuk memantau langsung situasi di Samarinda.
Jika hingga 4 September 2024 pukul 23.59 WITA tidak ada calon baru yang muncul, maka Pilkada Samarinda akan berjalan dengan satu pasangan calon. Ini berarti kompetisi yang seharusnya menjadi ajang pembuktian bagi berbagai kandidat, akan berubah menjadi formalitas belaka.
“Kami berharap ada partai lain yang segera mendaftarkan calonnya. Jika ada, kami akan segera melakukan verifikasi administrasi sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Harapannya, Samarinda bisa menyaksikan Pilkada yang lebih kompetitif, dengan lebih dari satu paslon bertarung demi kursi kepemimpinan kota ini. (Jor/El/Sekala)