By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
ParlemenSamarinda

Fokus Anggaran dan Perizinan Terurai dalam RDP Komisi I DPRD Samarinda

Redaksi
By Redaksi
Published Jumat, 21 Juni 2024
Share
Ketua Komisi I, Joha Fajal (Foto: Sekala)
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Lambatnya penyerapan anggaran menjadi sorotan tajam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi I DPRD Samarinda pada Jumat (21/6/2024). Ketua Komisi I, Joha Fajal, tak segan mengkritik kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilainya belum optimal dalam mengeksekusi program dan kegiatan.

“Kami ingin tahu sejauh mana OPD mitra kerja Komisi I menyerap anggaran yang telah dialokasikan di APBD 2024. Jangan hanya asal belanja, tapi realisasinya juga harus jelas dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tegas Joha.

RDP tersebut dihadiri lima OPD yang menjadi mitra kerja Komisi I. Masing-masing OPD memaparkan laporan terkait penyerapan anggaran dan program kegiatan yang telah dilaksanakan.

Hasil evaluasi Komisi I menunjukkan bahwa penyerapan anggaran fisik OPD-OPD tersebut sudah mencapai lebih dari 40 persen. Angka ini terbilang cukup baik. Namun, di sisi lain, penyerapan anggaran untuk kegiatan non-fisik masih tertinggal jauh, hanya sekitar 28 persen.

“Ini menjadi perhatian serius,” ungkap Joha.

Dalam kesempatan itu, Joha meminta OPD segera mengebut penyerapan anggaran non-fisik ini agar bisa mencapai target yang telah ditentukan. Dia menambahkan, Komisi I juga mendorong OPD untuk melakukan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang dinilai belum maksimal.

“Harusnya, di triwulan kedua ini, penyerapan anggaran sudah lebih dari 50 persen,” tegasnya.

Lebih lanjut, Joha mengingatkan OPD agar tidak menunda-nunda pekerjaan hingga akhir tahun. Hal ini untuk menghindari penumpukan pekerjaan dan keterlambatan dalam penyelesaian program dan kegiatan.

Komisi I juga menyoroti potensi penambahan anggaran yang diajukan OPD pada APBD Perubahan 2024. Joha menegaskan bahwa OPD harus memiliki alasan yang jelas dan terukur untuk mendukung usulan tersebut.

“Penambahan anggaran hanya akan disetujui jika OPD mampu menunjukkan penyerapan anggaran yang baik pada APBD Murni,” tegasnya.

Jangan sampai, lanjut dia, OPD asal minta tambah anggaran, tapi kinerjanya tidak menunjukkan hasil.

Selain isu anggaran, Komisi I juga mengangkat isu perizinan yang kerap dikeluhkan masyarakat. Joha mencontohkan keluhan masyarakat terkait perizinan baliho yang prosesnya berbelit-belit dan memakan waktu lama.

“Ada masyarakat yang sudah membayar pajak, tapi izinnya belum keluar,” ungkap Joha.

Joha menekankan bahwa izin harus dikeluarkan terlebih dahulu sebelum pajak dibayarkan. Hal ini untuk menghindari ketidakjelasan dan potensi penyalahgunaan kewenangan.

“Surat izinnya harus keluar dulu baru bayar pajak. Kami minta OPD terkait segera menyelesaikan permasalahan ini agar pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat,” terangnya.

Joha juga mengidentifikasi bahwa salah satu kendala dalam proses perizinan adalah kurangnya komunikasi antar OPD yang terkait. Ia mendorong OPD untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi lintas sektoral untuk mempercepat proses perizinan.

“Harapannya, ini bisa dikomunikasikan dengan baik antar OPD agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih optimal,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)

TAGGED:DPRD Kota SamarindaJoha FajalRapat Dengar Pendapat
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Buruan! Lelang Barang Rampasan Negara Senilai Rp4,91 Miliar Kejari Samarinda Dimulai!
Next Article Menjembatani Kesenjangan, Dialog Mahasiswa dan Sekretaris DPRD Kota Samarinda Buka Wawasan Baru

Berita Undas

Tidak Hanya untuk Polisi, RS Bhayangkara Baru di Samarinda Juga Siap Layani Warga Umum
Kamis, 24 Juli 2025
Supardi Pimpin Kejati Kaltim, Targetkan Percepatan Penanganan Kasus
Kamis, 24 Juli 2025
Tak Beri Uang Tunai, Koperasi Merah Putih Samarinda Pilih Salurkan Bantuan Produktif
Rabu, 23 Juli 2025
Paket Seragam Sekolah di Samarinda Dikeluhkan Mahal, DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan
Rabu, 23 Juli 2025
Penyambutan Dandim 0912/Kubar Yang Baru Letkol Inf Doni Fransisco, Dilaksanakan Dengan Tradisi Khas Dayak
Rabu, 23 Juli 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Bankeu Rp 13,5 Miliar untuk Jalan Rusak, Dua Tersangka Ditahan

3 Min Read
Pemerintahan

Kaltim Bersiap Jadi Pusat Inovasi Digital, Pemprov Hibahkan Lahan untuk Pembangunan Digital Training Center

2 Min Read
Advertorial

Dispora Kaltim Genjot Peran Karang Taruna di Tengah Tantangan

2 Min Read
Samarinda

Polsek Sungai Pinang Gelar Gaktiplin, Meningkatkan Kedisiplinan dan Profesionalisme Demi Pelayanan Terbaik

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?