Samarinda, Sekala.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Samarinda resmi membuka penjaringan calon Wakil Wali Kota untuk mendampingi Andi Harun dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPC Gerindra Samarinda, Helmi Abdullah, dalam pertemuan di Hotel FoxLite, Jalan Mayjend Parman, Kota Samarinda, pada Rabu (22/5/2024).
Penjaringan ini hanya difokuskan untuk posisi Wakil Wali Kota, karena Gerindra mengusung kembali Andi Harun, kader terbaik partai, sebagai calon Wali Kota.
“Keputusan ini berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga terpercaya, seperti LSI dan Pussdeham, yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Andi Harun mencapai lebih dari 75 persen,” jelas Helmi.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa hampir 90 persen responden menginginkan Andi Harun kembali memimpin Samarinda. Hal ini menjadi dasar keyakinan Gerindra untuk kembali mengusung Andi Harun.
Penjaringan calon Wakil Wali Kota ini terbuka bagi seluruh warga Samarinda, tanpa batasan latar belakang. Baik dari kalangan politisi, birokrasi, Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun tokoh agama, semuanya dipersilakan untuk mendaftar.
Hingga saat ini, tercatat 13 pendaftar yang telah mendaftarkan diri di DPC Gerindra Samarinda. Diantaranya adalah politisi seperti Syafarudin, Saefudin Zuhri dari Partai Nasdem, Zairin Zain, Fuad Fakhruddin dari Gerindra, Uji Hardana dari Gerindra, Jasno dari PAN, Sarwono dari Gelora, Nidya Listiyono dari Golkar, Subandi dari PKS, dan Barkati dari Demokrat.
Selain politisi, terdapat pula pendaftar dari kalangan birokrat, yaitu H. Ibrohim (Kepala BKAD Samarinda), Ananta Fatkhurrozi (Kepala Bappeda Samarinda), dan Agus Tri Sutanto (Sekwan DPRD Samarinda).
Setelah proses penjaringan selesai, DPC Gerindra akan mengadakan rapat pleno untuk melaporkan hasil penjaringan kepada DPD. Selanjutnya, hasil tersebut akan diteruskan ke DPP Gerindra.
Keputusan akhir mengenai calon Wakil Wali Kota akan diambil oleh DPP Gerindra. Biasanya, DPP akan menurunkan tim survei untuk menilai popularitas dan tingkat penerimaan calon di masyarakat.
“Pengalaman kami, DPP biasanya menurunkan tim survei tanpa sepengetahuan kami untuk menilai popularitas dan penerimaan calon tersebut. Ini penting karena calon Wakil harus memiliki investasi sosial dan kesiapan finansial yang memadai,” tutur Helmi.
Penilaian DPP Gerindra akan dilakukan secara objektif. Andi Harun mencari sosok Wakil yang serius dan memiliki komitmen tinggi untuk membangun Samarinda. Riwayat hidup calon akan menjadi salah satu bahan pertimbangan utama dalam proses ini.
Mengenai kemungkinan koalisi dengan partai lain, DPC Gerindra Samarinda menyatakan keterbukaannya untuk berkolaborasi dengan semua elemen, termasuk Gerindra dan Golkar dalam Koalisi Indonesia Maju.
“Arahan dari DPP adalah untuk merangkul semua elemen dan melakukan komunikasi dengan partai-partai lain, agar kita bisa membangun Samarinda bersama-sama,” ujar Helmi. (Jor/El/Sekala)