Sekala.id – Donald Trump membantah tuduhan bahwa dia memaksa sutradara Chris Columbus untuk memasukkan dirinya sebagai kameo di film Home Alone 2: Lost in New York. Mantan Presiden Amerika Serikat itu mengatakan bahwa ia justru diminta oleh tim produksi untuk tampil sebentar di film komedi keluarga itu.
Film Home Alone 2, yang dirilis pada 1992, adalah sekuel dari film Home Alone yang sukses besar pada 1990. Film ini menceritakan petualangan Kevin McCallister, seorang bocah yang tertinggal sendirian di Kota New York saat keluarganya pergi ke Florida untuk liburan Natal.
Dalam salah satu adegan, Kevin bertemu dengan Donald Trump di Plaza Hotel, sebuah hotel mewah yang dimiliki oleh Trump saat itu. Trump memberi tahu Kevin di mana letak lobi hotel. Adegan itu hanya berlangsung beberapa detik, tapi cukup menarik perhatian penonton.
Trump mengaku bahwa ia tidak berminat untuk bermain di film itu, tapi tim produksi bersikeras agar ia mau. Ia juga mengklaim bahwa penampilannya itu membuat film itu menjadi lebih populer.
“Mereka menyewa Plaza Hotel di New York, yang saya miliki saat itu. Saya sangat sibuk, dan tidak ingin melakukannya. Mereka sangat baik, tapi yang terpenting, gigih,” kata Trump di Truth Social, media sosial miliknya, dikutip The Guardian pada Selasa (2/1/2024).
“Saya setuju, dan sisanya tinggal sejarah! Kameo kecil itu lepas landas seperti roket dan filmnya sukses besar, dan sampai sekarang, terutama sekitar waktu Natal. Orang-orang menelepon saya setiap kali ditayangkan,” tambahnya.
Namun, versi Trump berbeda dengan versi Columbus, yang menyutradarai dua film Home Alone. Columbus mengatakan bahwa Trump memaksa dirinya untuk masuk ke dalam film itu, dengan alasan bahwa ia adalah pemilik hotel Plaza.
“Dia memang melakukan intimidasi saat masuk ke dalam film tersebut,” kata Columbus kepada Business Insider pada 2020.
Columbus mengungkapkan bahwa Trump mengatakan, “Satu-satunya cara Anda dapat menggunakan Plaza adalah jika saya ada di dalam film tersebut.”
Columbus awalnya ingin menghapus adegan Trump, tapi ia terkejut melihat reaksi penonton yang menyukai adegan itu. Ia pun memutuskan untuk membiarkan adegan itu tetap ada di film itu.
“Saat kami memutarnya untuk pertama kali, hal yang paling aneh terjadi: Orang-orang bersorak saat Trump muncul di layar. Jadi saya berkata kepada editor saya, ‘Tinggalkan dia di film. Ini adalah momen untuk penonton’,” kata Columbus.
Trump tidak terima dengan pernyataan Columbus. Ia menuduh Columbus sebagai orang Hollywood yang mencari sensasi dengan menggunakan namanya. Ia juga menegaskan bahwa kameonya itu adalah salah satu faktor kesuksesan film itu.
“Kameo itu membantu membuat film ini sukses, tapi jika mereka merasa diintimidasi, atau tidak menginginkan saya, mengapa mereka memasukkan saya, dan menahan saya di sana, selama lebih dari 30 tahun? Karena saya dulu, dan masih, hebat untuk filmnya, itulah alasannya! Hanya seorang pria Hollywood dari masa lalu yang mencari cara cepat untuk mendapatkan publisitas Trump untuk dirinya sendiri!” kata Trump.
Home Alone 2 berhasil meraup 359 juta dolar AS dan menjadi film terlaris ketiga pada 1992. Namun, adegan Trump di film itu sempat menjadi kontroversi pada 2019, ketika adegan itu dihapus dari siaran TV Kanada. Trump menyalahkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang saat itu berseteru dengan Trump soal perdagangan. (No/Ah/Sekala)